Apa yang Teman-teman lakukan untuk memberantas
(((MEMBERANTAS))) kebosanan jika sedang berada di dalam pesawat untuk
perjalanan jauh, Teman-teman? Saya menonton film, membaca buku, atau tidooorrr.
Hayooo, pasti banyak yang kayak saya, kan? Ya iyalah masa mau main bola? Dalam
perjalanan dari Hong Kong ke Paris bulan Januari lalu, salah satu film yang
saya tonton di pesawat adalah film klasik Breakfast at Tiffany’s. Saya suka
pemeran utamanya Audrey Hepburn dan kebetulan
ada tokoh penulis Paul Varjak (George Peppard) di situ.
Jujur, karakter Holly Golightly yang diperankan Audrey di
film Breakfast at Tifanny’s bukanlah karakter
yang saya suka. Semacam karakter wanita panggilan gitu. Oke, saya tidak akan
membahas review filmnya di sini, melainkan sosok Audrey-nya sendiri. Audrey yang
cantik, punya bakat akting keren, dan aktif di kegiatan kemanusiaan, membuat
saya tergugah untuk mencari tahu lebih jauh. Pulang dari Eropa, saya hunting novel
Breakfast at Tiffany’s (yap, filmnya memang
diangkat dari novel karya Truman Capote dengan judul yang sama) dan komik Why?
People – Audrey Hepburn! Seusia saya ada yang masih suka baca komik
juga? Yuk, ngacung haha!
Why! People – Audrey Hepburn
Penulis: Okran JEON
Ilustrator: Gangho KIM
Alih bahasa: Diya M
Tebal: 176 halaman full color
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo (grup
Gramedia)
Terbit: 2016 (di Indonesia)
Kenapa memilih komik untuk membaca biografi Audrey Hepburn?
Yaaa ... kenapa tidak? Toh komik bukan hanya untuk anak-anak. Saya suka
perpaduan dua elemen utama di dalamnya, yakni gambar (apalagi kalau full color)
dan tulisan. Jangan salah, komik bisa digunakan untuk menyampaikan pesan moral,
menyebarkan isu politik, memperkenalkan sejarah, dll. Selain dapat wawasan,
membaca komik sangatlah menghibur.
Actually, bukan perkara mudah membuat komik. Saya pernah
mengedit naskah buku komik. Jadi tantangan tersendiri ketika kita kudu memikirkan
ilustrasi yang ciamik sekaligus mengolah kalimat yang efektif untuk dimasukkan
ke balon kata dan teks. Konon pula yang namanya komik biografi. Penulis cerita
harus pandai-pandai menyeleksi momen penting mana dari kehidupan tokoh yang
akan dimasukkan ke buku dan mana yang tidak.
![]() |
Komik Why? People - Audrey Hepburn |
Back to the story of Audrey Hepburn. Audrey lahir di
Belgia, 4 Mei 1929 dengan nama Edda
Hepburn Ruston. Audrey merupakan
nama Inggris dari Edda (mereka pindah
ke Inggris beberapa tahun kemudian). Audrey kecil tumbuh dalam suasana ketakutan akibat Perang Dunia ke-2. Dia mengalami kekurangan gizi karena sulitnya mendapatkan makanan
saat perang. Hidupnya kerap berpindah-pindah. Belum cukup, ayah Audrey pergi meninggalkan rumah. Disebutkan di buku bahwa Audrey kecil tak henti-hentinya
menangis. Dia selalu iri melihat teman-temannya yang memiliki ayah.
Sejak kecil, Audrey senang membaca, terutama membaca buku dongeng. Fyi, ketika sudah dewasa, dia tetap membaca buku dongeng, lho! Buku-buku itu jadi pelipur lara yang paling ampuh.
Semua peristiwa pahit di dalam hidupnya, tidak membuat
Audrey patah arang. Dia menabur mimpi menjadi balerina seperti Anna
Pavlova dan Margot Fonteyn, balerina terkenal dunia. Sayangnya, pada tahun
1947, sekolah balet ditutup.
Audrey mulai merajut mimpi baru. Di London,
dia bekerja serabutan supaya punya uang. Jadi penjual bunga, model, bintang
iklan, dll, semua dijabani. Hebatnya Audrey seorang poliglot yang
menguasai bahasa Belanda, Perancis, Inggris, Italia, Jerman, dan Spanyol. Keahliannya
ini menguntungkan dirinya pada setiap audisi. Suatu hari, Audrey mengikuti
audisi drama musikal High Button Shoes
dan terpilih. Selanjutnya, dia tampil berturut-turut dalam beberapa drama
musikal.
Bakat akting Audrey Hepburn yang luar biasa
Pada tahun 1951, lagi-lagi Audrey mengikuti audisi. Kali
ini audisi film Secret People. Dia
lolos! Artis pendatang baru yang bertubuh langsing dan bermata rusa, demikian
julukan orang-orang kepadanya. Tapi, tentu, Audrey bukan modal jual tampang doang.
Bakat aktingnya luar biasa. Film Roman
Holiday menjadi gebrakan pertama di mana Audrey mendapatkan peran utama sebagai
Tuan Putri. Tidak main-main, Audrey diganjar Oscar untuk kategori Artis Terbaik! Imagine, dia baru 25 tahun
saat itu! Psssttt ... awalnya, Elizabeth Taylor (Liz) yang dijadikan
kandidat pemeran utama Roman Holiday,
tapi rupanya Liz sudah terikat kontrak dengan perusahaan film lain. Namanya rezeki insya Allah enggak ke mana, yeee. Memang rezeki Audrey
mendapatkan peran besar ini.
Sejak film Roman
Holiday rilis, Audrey jadi populer. Gaya berpakaiannya yang sederhana tapi
menawan, banyak ditiru kaum hawa di seluruh dunia. Teman-teman ingat little black dress Audrey di film Breakfast at Tiffany’s?
Itu ikonik banget!
![]() |
Jadi Tuan Putri di film Roman Holiday (credit: IG @audreyhepburn.jp) |
![]() |
Gaun hitam yang ikonik (credit: IG @audreyhepburn.jp) |
Audrey dikenal sebagai sosok yang cerdas dan menyenangkan
di kalangan teman-temannya. Dia kerap memberi masukan kepada sutradara untuk
keperluan akting, kostum, make up, dll.
Hidup Audrey sangat disiplin dan menjunjung etika. Dua karakter yang jadi koentji sukses. Mungkin ini hasil didikan ibunya yang keturunan bangsawan Belanda. Satu lagi, Audrey juga aktris yang berprinsip kuat.
Dia menolak ketika sutradara meminta rambutnya dicat
pirang seperti Marilyn Monroe. Bagi Audrey, rambut pirang bukanlah ciri khas dirinya. Alasan sutradara, warna rambut itu sedang tren
dan mendukung peran Audrey sebagai peri di sebuah drama musikal. Audrey menolak
mengecat rambut, tapi dia mengusulkan ide lain yang lebih cetar ke sutradara sehingga pertunjukan
pun sukses. Apakah gerangan ide tersebut? Baca sendiri bukunya hihi.
Boleh dikata tidak pernah ada kasus selama Audrey berkarier sebagai aktris. Sayangnya, kisah percintaan Audrey tidaklah
semulus kariernya. Dua kali menikah, dua kali pula gagal.
Tugas kemanusiaan Audrey Hepburn
Audrey, aktris bertalenta yang lahir di Belgia, memiliki
darah Irlandia (ayah) - Belanda (ibu), dan di akhir hayatnya jatuh cinta pada
Swiss. Masa-masa sulit yang dia alami dulu, menempanya jadi pribadi berempati
tinggi.
Ditemani teman dekatnya, Robert Wolders, Audrey
menjalankan misi sebagai duta UNICEF. Popularitas dan keahliannya berbicara di
muka umum dimanfaatkan untuk menarik perhatian dunia supaya mau membantu
anak-anak kekurangan gizi di daerah tertinggal. Inilah cara Audrey membalas kasih sayang penggemarnya. Sedihnya, jadwal yang padat membuat Audrey mengabaikan
kesehatan. Pada tahun 1992, Audrey divonis mengidap penyakit kanker usus dan tidak disangka jatah
hidupnya tinggal beberapa bulan saja. :((
![]() |
Audrey Hepburn dalam misinya untuk kemanusiaan (credit: IG @anything.audrey) |
“As you grow older, you will discover that you have two hands, one for helping yourself, the other for helping others.” – Audrey Hepburn
Di atas itu semua, saya paling tersentuh dengan dedikasi Audrey
sebagai ibu. Ya, menjadi ibu adalah keinginan luhurnya. Berkali-kali
keguguran, akhirnya Audrey dianugerahi dua putra. Dia sungguh-sungguh menikmati
perannya mengasuh anak-anaknya sendiri.
Audrey wafat di sebuah desa kecil nan damai di Swiss
pada usia 63 tahun. Dunia berduka. Selamat jalan, Audrey Hepburn, aktris yang
cantik fisik dan hati. Kecantikanmu tidak akan pernah lekang oleh waktu. Dirimu hampir 26 tahun tiada, namun namamu tetap bersemayam di sanubari.
Beli buku Why? People lawas di mana?
Cerita yang saya sampaikan di atas cuma sekelumit kisah
hidup seorang Audrey Hepburn. Masih banyak episode yang menarik untuk dibaca di buku.
Tidak mungkin saya tulis semuanya di sini. Beli bukunya di mana? Pastinya di Tokopedia, dong. Komik Why? People – Audrey Hepburn ini seri
lawas yang terbit tahun 2016. Di toko buku kayaknya udah enggak ada. Saya beli di
Tokopedia seharga Rp78 ribu aja. Buku ori lho, bukan buku replika atau KW!
Harga normal di toko Rp93 ribu. Selisih hampir 20 ribu perak kan lumayan buat belanja telur.
Yang bikin lebih senang lagi, saya bisa mendapatkan novel langka Breakfast at Tiffany’s di Tokopedia juga. Kapan-kapan
saya tulis review buku dan filmnya sekaligus.
Terus, saya baru tahu nih, ternyata Tokopedia punya yang
namanya Tokopedia Gift Card atau OVO Gift Card yang merupakan sistem
dompet digital Tokopedia yang memudahkan kita memberikan hadiah digital untuk
membeli semua produk yang ada di Tokopedia, termasuk ... BUKU! Cocok buat
dikasih ke teman atau kasih ke diri sendiri juga boleh hihi. Tertarik? Mumpung
lagi ada program Promo Maret Mantap
Tokopedia. Ikuti juga keseruan Tap-Tap Mantap Tokopedia. Banyak promo cashback
dan gratis ongkir sepanjang bulan. Cek kalender promo Tokopedia sekarang!
Komik adalah bacaan yang tidak mengenal usia. Semua orang
bisa membaca komik Why? People. Bahasanya
simpel dan aman untuk anak-anak. Saya suka komik edukatif terutama karena membawa
saya terbang menelusuri kisah hidup para tokoh dahsyat pengubah dunia. Kisah
hidup mereka membuka mata kita dan generasi penerus bahwa tidak ada yang tidak
mungkin selama kita gigih berjuang dan berdoa. Seperti kata Audrey, “Nothing is
impossible. The word itself says ‘I’m possible’!” Oiya, komik ini dilengkapi list semua penghargaan yang pernah diterima Audrey dan glosarium di bidang perfilman. Nah, siapa tokoh dunia favorit
kalian? Apakah Audrey Hepburn salah satunya? Yuk, share di sini! [] Haya Aliya Zaki
Saya juga masih suka baca komik mbak. Komik milik segala umur. Makasih atas cerita Audrey yang inspiratif.
BalasHapusToss sama-sama suka baca komik. Makasih udah mampir. :)
HapusBaru-baru ini Pascal lagi cari buku Why Warren Buffet, agak susah di toko buku mbak, aku dapet ahirnya di online shop juga.
BalasHapusAudrey Herpburn ini gak cuma terkenal sebagai artis yang cantik ya, dia aktif di dunia sosial & gak segan-segan untuk memeluk dan membantu anak-anak yang membutuhkan.
Aku juga beli di ol shop kalau gak nemu di tobuk. Gak usah keluar rumah tinggal nanal nunul hape hehe. Pinjeeem yang Warren Buffet! :))
HapusMemang wajib Kak Haya kalau naik pesawat kita bawa buku.
BalasHapusKalau gak bisa mati kebosanan hahaha...
Awak biasa bawa buku novel dan juga komik yang lucu2 biar gak stress juga.
Iya, Kak. Lumayan kan ada hiburan kalau bawa buku hehe.
Hapus