Alhamdulillah, it’s a wrap!
Periode lomba blog Emeron Perawatan
Lengkap untuk Rambut Cantikmu yang digelar tanggal 30 April–4 Juni 2018 akhirnya
selesai juga. Tim juri yang terdiri atas saya sendiri, Enricko Lukman dari C2live, dan tim Emeron, selama hampir seminggu adu jidat (baca: berjuang)
menentukan nama pemenang. Satu per satu submission dibaca dari posisi wenak
sampai posisi pegel, dari duduk sampai menclok di jendela, lanjut berdiskusi
paaanjang dan laaama, bolak-balik menelaah kelemahan dan keunggulan postingan
peserta, dst, dst, dst.
Jujur, hampir 10 kali menjadi juri lomba blog, lomba blog
Emeron-lah yang paling besar hadiahnya. Enggak tanggung-tanggung total hadiah
Rp30 juta. Cash, Bok! Jadi, jangan heran jika dalam waktu sebulan lomba blog
ini meraup hampir 250 submission dari blogger perempuan thok. Kebayang kalau
blogger laki-lakinya juga boleh ikut, mungkin para juri kelelep submission
saking banyaknya. :))
Teruuus, siapa bilang jadi juri enak? Asli, jadi juri itu
banyak dilema, apalagi saya yang sejak tahun 2011 sudah merasakan jadi peserta
lomba blog. Paham betullah gimana seorang juri tidak boleh asal-asalan memilih pemenang
karena itu berarti dia menzalimi orang lain. Berat tanggung jawabnya di dunia
dan di akhirat euy.
Oke, mukadimahnya cukup. Sekali lagi, hampir 250 submission
yang rata-rata kontennya bagus, unik, dan komplet. Demi menghayati peran
(halah), kami para juri membaca 1 postingan sebanyak 3–5 kali. Berikut saya
rangkum beberapa hal yang missed dari peserta dan berdampak fatal bagi mereka.
Kiranya penjelasan berikut bisa menjadi pelajaran untuk kita semua. Tarik,
Maaang!
1. Tema yang tidak sesuai
Poin pertama penilaian adalah
kesesuaian tema Perawatan Lengkap untuk
Rambut Cantikmu dengan hashtag #DengarkanRambutmu dan #CobaEmeron. Juri
mencari blogger yang bisa menceritakan bagaimana ia terdorong untuk
mendengarkan kebutuhan rambutnya (stres rambut) dan memberikan perawatan dengan
produk Emeron Complete Hair Care. Ada beberapa postingan yang tulisannya bagus,
dilengkapi foto dan infografis ciamik, komentar banyak, tapi tidak sesuai tema.
Blogger hanya membahas perawatan rambut paripurna, tanpa membicarakan kebutuhan
rambutnya sama sekali.
Tema adalah amanat utama yang harus disampaikan blogger kepada
pembaca. Meski sudah ditimbang dari depan belakang atas bawah, konten yang
tidak sesuai tema diputuskan tidak dapat dipilih menjadi pemenang.
2. Salah info produk
Saya dan Enricko menyerahkan poin penilaian
produk langsung kepada tim Emeron. Awalnya kami berdua sudah memasukkan nama
blogger dalam kandidat pemenang, tapi terpaksa dibatalkan oleh tim Emeron. Apa
pasal?
Olala, rupanya blogger salah menulis info formula Emeron yang
didapat dari hasil googling. Kini Emeron memiliki formula baru dan semua tercantum
jelas di web situs resmi Emeron. Next peserta lomba blog harus lebih teliti dan
hati-hati, ya. Sebaiknya ambil info produk langsung dari web situs resmi brand.
Seandainya pun tetap mau mengambil info dari luar, lakukan cek dan ricek apakah
info sudah benar atau belum, apakah info masih berlaku atau tidak, dst. :)
3. Story yang umum
Begitu BUANYAAAK postingan yang bercerita tentang
stres rambut dan hijab, rambut singa,
misalnya, membuat kami harus selektif memilih dari sisi story, tentu story yang
paling menarik dan unik menurut kami. Story
dan penjelasan produk juga harus lebur, di mana penjelasan produk tidak
terkesan dipaksakan masuk.
Hasilnya, pemenang lomba blog Emeron hadir dengan beragam story
istimewa, ada story stres rambut dan hijab, rambut
singa, traveling, ibu melahirkan + menyusui, family, parenting, dll. Seru!
Sedikit intermezzo, meski tidak
tampil sebagai pemenang utama, beberapa postingan berikut berhasil mencuri
perhatian saya, yakni postingan milik Nurul Aslamiati, Triani Retno (Eno), dan
Aidan Clara Andrian (Aidan).
Nurul bercerita tentang kegelisahan cewek milenial akan stres
rambut gondrong milik suami dan anaknya. Angle yang lain daripada yang lain dan
ditulis dengan cara yang menyentuh.
Eno dengan gaya bahasa yang lincah dan kocak berhasil membuat
saya terkekeh-kekeh. Format bercerita yang orisinal dan kreatif, dilengkapi
gambar-gambar kreasinya sendiri.
Aidan, seorang blogger remaja, mengangkat topik bullying yang kerap
dialami anak-anak di sekolah. Gaya berceritanya polos khas anak remaja. Ada
solusi dari masalah, bukan sekadar memaparkan info produk. Dan, belum ada
peserta yang menuliskan story ini. Kalau kata orang Belanda, story-nya ora
umum. :)) Karya Aidan layak kami apresiasi. Semoga ke depannya Aidan semakin
semangat ngeblog dan bisa lebih mengeksplorasi konten-kontennya.
4. Tata bahasa acakadut
Tata bahasa acakadut di sini meliputi typo, salah
tanda baca, kata-kata alay, kalimat mbulet alias sulit dipahami, dll. Beberapa
yang saya jumpai, foto-foto cakep, tapi tulisan masih typo di sana-sini. Seyogianya
ada proses menulis, endap, edit (kalau bisa berulang-ulang), apalagi ini postingan
yang diperlombakan. Lalu, ada beberapa blogger yang saya tidak tahu kenapa,
kalimat di dalam postingannya semacam tidak selesai. Ini mengurangi poin
penilaian.
BAHASA adalah salah satu senjata
blogger dalam menyampaikan pesan kepada pembaca. Blogger memang berbeda dengan
wartawan media mainstream, mereka bebas berekspresi dengan gaya bahasa sendiri,
mau pakai bahasa gaul pun silakan, tapi hal-hal mendasar seperti di atas
tolonglah jangan diabaikan, yo.
5. Submit di detik-detik terakhir
Sebagian blogger mengatakan bahwa
submit postingan di web situs C2live itu sulit, padahal sebenarnya tidak.
Justru sistem ini memudahkan kalian untuk mengetahui postingan kalian sudah
memenuhi syarat atau belum, misalnya apakah backlink cocok, apakah jumlah share
medsos kurang, apakah hashtag salah, dll. Dengan begitu, kalian bisa langsung
menindaklanjuti.
Jadi kebayang, kan, kalau kalian submit di detik-detik terakhir?
Jika submission mental, kalian tidak punya waktu untuk memperbaiki. Sayangnya,
kami menemukan beberapa postingan bagus di detik-detik terakhir, tapi belum memenuhi
syarat. Seandainya submission dilakukan lebih awal, blogger punya kesempatan
untuk memperbaiki dan mungkin bisa memenangi lomba blog.
Pembahasan singkat tentang juara
utama
Nama Langit Amaravati sebagai jawara
lomba blog sudah tidak asing lagi di telinga saya. Wajar jika saya excited membaca
postingan Langit untuk mencari tahu apa kejutan
darinya kali ini. Benar saja, dari segi judul, story, cara penyampaian,
foto-foto, penjelasan produk, tampilan blog, Langit unggul telak. Postingan dibuka
dan ditutup dengan syantik. Saya suka paragraf pamungkasnya yang bermakna dalam
dan nyambung banget dengan filosofi Emeron. Apa itu? Silakan baca sendiri.
Echa satu-satunya blogger yang
mengangkat story stres rambut dan penyakit kanker yang pernah dideritanya. Ini
poin penting di mata kami, meski kami berharap Echa bisa mengolah lebih dalam drama di dalam kontennya. Seperti biasa,
isi postingan Echa komprehensif, foto-foto cakep, dan didukung dengan GIF
lucu.
Profil Lidya yang seorang make up artist membuat story dan review yang ditulisnya semakin berbobot. Lengkap
dengan foto before dan after memakai produk Emeron. Overall tampilan dan feel blog Lidya dinilai sangat positif
oleh tim Emeron.
Sementara itu, pemenang favorit
ditentukan sepenuhnya oleh tim Emeron. Saya dan Enricko hanya memberikan short list kandidat
yang kontennya kece dan kira-kira mewakili imej brand Emeron, yakni perempuan
milenial yang aktif dan produktif. Blogger terpilih adalah Caroline, Damar Nur Aisyah,
dan Rahma Zahwa Aldila. Link postingan seluruh pemenang bisa dibaca DI SINI.
Akhir kata, selamat untuk semuanya!
Bagi yang belum terpilih, sampai jumpa di lomba blog berikutnya. Sesungguhnya
kalian semua adalah pemenang. Terima kasih, terima kasih, terima kasih atas
partisipasinya. Mohon maaf jika ada kekurangan. Terima kasih juga untuk kerja sama yang baik tim saya di Dear
Blogger Net.
Yuk, Teman-teman pantau terus medsos Dear Blogger Net dan web situs C2live
untuk update info terbaru. Happy holiday! :) [] Haya Aliya Zaki
Aku gak nyangka curhatku soal rambut gondrong bisa diapresiasi sedemikian rupa. Sejujurnya, itu tulisan curhat yang usah lama aku tulis. Kira-kira udah satu tahun. Mau publish di blog, maju nundur syantik. Sampai akhirnya ada lomba emeron, aku tambahin lah konten emeron. Dan memang true story, aku sempat coba emeron untuk masalah rambut gondrongers, jauh sebelum ada lomba ini. Heuheu, makassiih
BalasHapusAku udah lama galau sih sebenernya. Sebenernya aku lebih cocok jadi penulis (dan blogger) apa tukang ngebodor. 😂😂
BalasHapusNoted mbaaa. Dah lama ga ngelomba soale .Kudu diasah lagi ini. Tapi makasih juri2 yang menyukai tulisanku ❤❤❤. Ga nyangka menang❤❤❤
BalasHapusPas tahu siapa jurinya, aku langsung ciut gitu. Ini lomba blog yang proses penulisannya paling lama, terutama di proses edit konten. Terima kasih banyak atas apresiasinya, Kak. Mmmuachhh.
BalasHapusWell Note mba Haya.. jadi semakin paham
BalasHapusbagaimana tulisan yang bagus dan akhirnya dapat memenangkan sebuah lomba blog. Memang bagus-bagus ya mba tulisan
para pemenangnya.. InshaAllah saya termotivasi untuk selalu menghasilkan tulisan yang bagus dan tidak
biasa.. dan bisa memenangkan lomba juga..
Aamiin
Aku suka banget dengan pandangan juri seperti ini. Akhirnya blogger bisa lebih teliti dan mempersiapkan diri untuk mengikuti setiap lomba. Ujung-ujungnya kesesuaian tema dan tulisan yang mengalir serta solutif akan memenangkan hati para juri. Terima kasih sudah menuliskan ini, Mba Haya. Well noted :).
BalasHapusIni salah satu lomba yang aku skip (lagi), lupa tepatnya kapan ikut ngelomba. Tapi semua catatan disini akan diingat selalu kalau2 kedepannya ikut lomba. Noted Omak, nuhuun :*
BalasHapusBuka-bukaan behind the scene nih.
BalasHapusHmm ... jadi lebih terbuka wawasan tentang kriteria penjurian.
Para pemenang lomba Emeron emang udah yang paling cetar, Mi.
Congrats yaa semuanya.
assalamualaikum bunda...
BalasHapusdisini mungkin titik balik saya sebagai lelaki..
ada sisi dunia "lain" yang nampaknya belum terjangkau bagi blogger lelaki..
biasanya lelaki kalo bikin post agak sedikit cadas, disini saya merasa mindblowing.. juara2 nya menulis dengan lembuttttt sekali.. selembut rambut emeron (ahh!)
selamat kepada para pemenang, anda adalah inspirasi saya (truth)
seru ya pas godok tulisan peserta :D
BalasHapusMungkin di sini saya gak ikutan, tapi dengan tulisan mbak haya saya jadi tahu gimana biar tulisan lebih apik, begini lebih baik jadi kelihatan behind the scanenya,
BalasHapusSenang bangat kalo juri lomba ada yang bikin ulasan seperti, jadi bisa belajar banyak dari sudut pandang juri. Makasih Mba Haya sharingnya :)
BalasHapusSelama ini hanya belajar dari pemenang lomba blog. Padahal peran & selera juri prosentasenya juga besar untuk menentukan pemenang lomba. Makasih sharingnya mbak 😊, menjawab pertanyaan peserta yang kadang bertanya-tanya apa saja pertimbangan juri memilih pemenang lomba blog.
BalasHapusHiks posting di detik terakhir emang nyesek 😫😫😫 kak, tapi makasi ya kaka catatan juri seperti ini buat kita jadi makin semangat nulis konten bermanfaat dan asyique dibaca
BalasHapusAndai semua juri seperti mbak Aliya, beberapa kompetisi blog terbukti ada "drama" dan "permainan" yang membuatku kadang males mengikuti kontes blog lagi.
BalasHapusNah, sekarang itu memang banyak blogger yang, maaf kata, tulisannya belum enak dibaca. Dari typo, penggunaan tanda baca, huruf kapital dan miring, dan rangkaian kalimat yang kadang lebay atau nggak nyambung. Semoga semuanya terus belajar menjadi lebih baik. Barusan ngintip blognya mbak Amara, emang kece abis!
Aku penasaran mau baca yg punya nurul, aidan dan eno :D. Bbrp blogger yg nulis ini udah aku baca tulisannya. Banyak yg bagus memang. Tp blm baca yg punya mba lanit. Ntr aku cek juga. Mbak langit mah aku tau punya skill nulisnya bukan mumpuni lagi :D. Ga heran bangetlah kalo juara..
BalasHapusKereeen Ibu Juri! Memang harus begitu ya.. segala aspek diperhatikan dengan baik dan yang menonjol layak jadi juara
BalasHapuswaaa kebayang banget mba Haya gimana riweuh dan beratnya proses penjurian ini. Btw, pas tahu jurinya mba Hay, aku pun encourage kaka yang emang pake Emeron untuk ikutan, niatnya bener2 untuk belajar. Belajar nulis lebih baik, ngasih info kpd pembaca dng lebih baik, dll. Aku sebenernya gatelll bgt pengen edit dan nambahin sana sini tulisan kaka, tapi hati nurani berkata tidak, hihihi. Makasih yaa Emeron dan mba Hay udah jadi bagian dari perkembangan nulis si kaka ...
BalasHapusTapi yang paling jelek dari juri lomba blog itu gak transparan terhadap nilai/hasil dari karya peserta. Sehingga tak heran jika juri lomba blog itu seperti jin atau makhluk tak kasat mata. Juri lomba blog itu harusnya transparan. Nilai peserta diberi tahu. Kemudian juri lomba blog itu terkesan eksklusif dan banyak yg tidak ditampilkan nama/profil dirinya sehingga penilaiannya menjadi kabur, tidak akuntabel. Dan semoga juri blog yg seting seperti ini segera bertobat.
BalasHapus