Ikutan demo masak bersama chef? Mungkin sudah biasa. Kalau
ikutan demo masak makanan sehat bersama chef yang juga seorang penyintas kanker?
Bagi saya, ini luar biasa.
Intro dulu (kayak lagu aja halah). Saya pengin sharing tentang
salah satu brand produk yang saya pakai di dapur, yakni Philips.
Sebagai ibuk-ibuk pejuang dapur, produk Philips sangat membantu. Baru-baru ini
saya membeli Philips Viva Collection Masticating Juicer (slow juicer).
Juicer yang dilengkapi dengan tabung XL ini menggiling buah dan sayur secara
utuh. Kita akan mendapatkan sari buah dan sari sayur asli tanpa perlu menambahkan air dan gula. Meski tidak mempunyai pisau tajam seperti blender, slow juicer mampu
menggiling buah dan sayur yang cukup keras seperti salak (sebelumnya bijinya
dibuang, ya) dan wortel. Kita tidak repot memotong-motong buah dan sayur
seperti jika kita ngejus memakai blender biasa. Lebih sehat dan hemat waktu,
kan?
![]() |
Philips slow juicer punya saya di rumah |
Jadi, waktu Philips
mengundang saya ke acara demo masak di Philips
Consumer Experience Center di kawasan Pondok Indah, Jakarta (21/3), saya senang bangetlah. Selain
pengin tahu resep makanan yang enak dan sehat, saya juga pengin tahu lebih
dalam info produk Philips yang lain.
Btw, saya pemakai produk Philips, tapi saya baru tahu lho tentang
Philips Consumer Experience Center (Philips CEC) ini. Lokasinya agak nyempil.
Saya sampai kelewat sekali haha. Philips CEC terdiri atas 2 lantai. Lantai satu
untuk transaksi pembelian dan layanan purnajual produk-produk Philips. Lantai
dua untuk demo masak bersama komunitas. Kali ini saya dan Mbak Zata Ligouw
(fitzata.blogspot.co.id) menemani komunitas ibuk-ibuk dari sebuah sekolah di
Jakarta. Jadi, Philips CEC semacam
one-stop shopping store gitu, deh. Buka Senin–Sabtu pukul 10.00–17.00 wib. Kalau membeli produk Philips di Philips CEC, kita akan mendapatkan diskon
khusus yang tidak kita didapatkan jika membeli di toko elektronik lain. :)
![]() |
Philips Consumer Experience Center |
![]() |
Sarapan dulu, yuuuk .... |
Ok, back to demo masak. Seperti yang saya sebutkan di atas,
chef acara demo masak kami kali ini istimewa karena beliau seorang penyintas kanker.
Chef Haryati “Fey” Lawidjaja
didiagnosis mengidap kanker rahim stadium 4B pada Oktober 2016. Gara-gara
mengidap penyakit mematikan ini, Chef Fey putar haluan 180 derajat mengubah
gaya hidupnya. Dia bertekad mempelajari diet raw food dan ayurvedic
cooking saat menjalani kemoterapi. Cita-citanya adalah menciptakan aneka
kreasi plant-based food bernutrisi tinggi. Diet seperti ini katanya dapat
meningkatkan metabolisme pencernaan dan menjauhkan kita dari macam-macam
penyakit kronis.
“Waktu sesi kemoterapi, saya merasakan efek samping terapi
berupa nyeri yang teramat sangat. Alih-alih minum pain killer, saya lebih memilih terus mengonsumi makanan sehat,” cerita Chef Fey.
Chef Fey dinyatakan bersih
dari kanker pada Juni 2017. Perempuan berwajah oriental ini tidak pernah
berhenti berterima kasih kepada Tuhan atas mukjizat dan kesempatan kedua yang
dianugerahkan kepadanya. Coba kalau kita mungkin sudah pesimistis duluan
ketahuan mengidap kanker stadium tinggi begitu. Naudzubillah min dzalik. Chef
Fey hebat. :)
![]() |
Mbak Zata Ligouw, Chef Fey, dan saya |
Resep dari Chef Fey cukup mudah, namun ada beberapa bahan yang
baru bagi saya seperti Himalayan salt.
Himalayan salt digunakan untuk mengganti garam dapur. Rasa gurihnya pas dan
pastinya lebih sehat. Seru, Chef Fey juga menggunakan bahan bunga! Bunganya
bukan bunga biasa. Ada bunga cosmos, marigold, geranium, petunia, dianthus, dll. Selain untuk mempercantik
hidangan, bunganya beneran bisa dimakan. Ini sekali-sekalinya saya makan bunga
haha. Rasanya ada yang tawar dan ada yang pedas-pedas dikit seperti mint.
Saya sudah mencoba resep Nut
Milk di rumah. Berikut saya share resep-resepnya mungkin Teman-teman mau
mencoba juga.
1. Nut Milk
Bahan-bahan:
-
1 cangkir almond yang dibuang kulitnya
-
4 cangkir air putih
-
4 butir kurma (buang biji) atau 2 sdt sirup maple
-
1 sdt vanila
-
Himalayan salt
Cara
membuat:
Campur almond dan air putih dengan menggunakan blender
Philips Duravita Tritan Jar HR 2157. Blender ini mampu menghancurkan es
batu 20% lebih cepat dibandingkan blender Philips lain. Kebayang dong almond
langsung halus dan berubah menjadi susu. Setelah almond halus, tambahkan kurma atau
sirup maple, vanila, dan Himalayan salt secukupnya. Perlu diingat, untuk menghasilkan susu almond, kita tidak perlu
mencampurnya dengan susu lagi, cukup air putih aja (sesuai dengan bahan yang
tertera di atas).
Hasil:
1000
ml susu almond yang yummy dan tidak terlalu manis.
2. Vanilla Chia Pudding
Bahan-bahan:
- 2 cangkir susu almond
-
4 sdm chia seeds
-
½ sdt ekstrak vanila
-
2 butir kurma (buang biji) atau 2 sdm sirup maple
-
Himalayan salt
Cara
membuat:
Campur
semua bahan dan diamkan minimal 4 jam. Simpan di kulkas. Hidangkan dingin.
Hasil:
2
jar vanilla chia pudding yang nikmat.
3. Choco Berries Bliss Balls
Bahan-bahan:
-
2 cangkir susu almond
-
4 sdm raw cocoa powder
-
1 cangkir kurma
-
1 sdt bubuk acai berry (antioksidan tinggi)
-
½ cangkir cranberry kering
-
¼ cangkir goji berry
-
¼ sdt Himalayan salt
1
sdt virgin coconut oil
Cara
membuat:
Semua
bahan dicampur di dalam Philips Daily
Collection Food Processor HR7627. Food processor ini memiliki teknologi
PowerChop untuk kinerja memotong yang unggul. Kita bisa menghemat waktu
memotong-motong makanan. Beda bahannya, beda pula kekuatan memotongnya. Setelah tercampur, bulat-bulatkan bahan seperti bola.
Simpan di kulkas. Choco Berries Bliss Balls awet sampai 2 minggu.
Hasil:
14
bliss balls.
![]() |
Philips Food Processor |
![]() |
Himalayan salt |
![]() |
Vanilla Chia Puding |
![]() |
Vanilla Chia Puding dan Nut Milk |
![]() |
Choco Berries Bliss Balls |
4. Vegan Balinese Nasi Campur
Bahan-bahan
pembuatan Basa Gede (basic sauce Balinese dishes):
-
4 sdm lengkuas
-
8 sdm bawang merah
-
10 butir bawang putih
-
4 sdm coconut oil
-
4 cabe merah
-
20 butir kemiri
-
1 sdm kencur
-
3 sdm white miso
-
1 sdm bubuk bawang
-
1 sdt lada hitam
-
2 sdm bubuk ketumbar
-
½ sdt bubuk cengkih
-
1 sdt Himalayan salt
Cara
membuat:
Campur
semua bahan dengan menggunakan blender. Simpan di dalam kulkas. Basa Gede awet
sampai 1 bulan.
Hasil:
1¼ cangkir Basa Gede.
![]() |
Bunga jadi bahan masakan Chef Fey |
![]() |
Bumbu Basa Gede untuk bumbu basic masakan khas Bali |
5. Tempe Crackers
Bahan-bahan:
-
2 papan tempe iris tipis, rendam dalam 2 sdt Gede Basa, 1 sdt tamarin, ½ sdm
jus jeruk nipis, ½ sdm sirup maple.
Cara
membuat:
Masukkan
semua bahan ke Philips Viva Collection
Airfryer HD9623 selama 10 menit suhu 180oC. Berkat teknologi
TurboStar dari Philips, kita dapat menggoreng
makanan TANPA MINYAK dan matangnya merata. Memasak dalam jumlah banyak, bukan
masalah. Tidak ada lagi yang namanya bibir mengilap waktu makan tempe goreng.
Kolesterol? Jauuuh!
Hasil:
2
papan tempe crackers.
![]() |
Tempe Crackers |
Pesan Chef Fey, kalau lagi masak, sebaiknya mood kita dalam keadaan baik. Nanti berpengaruh ke hasil masakan, lho. Kalau mood baik, hasil masakan insya Allah enak dan membawa energi positif. Gimana, Teman-teman? Semoga
resep-resep di atas bisa menambah variasi menu makanan di rumah kita. Pastinya
menu makanan yang enak dan sehat. Produk Philips memudahkan semuanya.
Kita ibuk-ibuk pejuang dapur tidak perlu repot dan mikir sampai pusyiiing lagi
hoho. [] Haya Aliya Zaki
Wah resepnya boleh di coba nih mbak dirumah. Pas banget bahan-bahannya beberapa ada di kulkas. Sekalian buat nyuguhin suami pas smpe rumah nih. Biar segar lgi setelah kerja seharian.
BalasHapusResepnya gak begitu sulit ya, Amal. Kalau ada bahan yang gak Amal punya, bisa coba ganti dengan bahan lain yang mirip. :)
HapusDan saya masih penasaran dgn bunga2nya..hehe.. Bunga cosmos yg di tengah kan mba? Saya ada tapi yg kuning..bisa dimakan juga g ya? Hihi..
BalasHapusIya, sepertinya bunga cosmos yang ungu itu, Mbak. *lihat sontekan dari Chef Fey haha* Kalau sama-sama cosmos mestinya bisa dimakan. :D
HapusWaah, baca postingan ini ada yang harus dilaporin ke anak Bunda supaya di dapurnya juga ada tuh yang namanya Philips Viva Collection Masticating Juicer (slow juicer). Maksudnya supaya Sang Bunda gak repot-repot harus ngupas dulu buah-buahan sebelum dijadiin juice. Praktis banget. Eeeh...tapi harganya pastilah selangit, ya. Kalo gitu dia pasti harus nabung dulu dooonk...Makasih infonya.
BalasHapusIni anggap aja investasi buat kesehatan, Bunda. Bunda gak perlu repot motong buah dan sari buah hasil perasan Philips slow juicer ini mantap banget. Gak rugi belinya karena aku udah membuktikannya sendiri di rumah hehehe.
HapusHehe...iya Mbak Mechta, Bunda pernah nyobain bunga melati sekali-kalinya, mau ikut-ikutan Suzanna, hehe... tapi emang sih sih gak ada rasa apa-apa. Mungkin begitu juga dengan bunga-bunga yang disebut dalam postingan Cikgu Haya ini.
BalasHapusAku malah belum pernah makan melati haha. Bokiiirrr.
HapusDuh itu pudingnya menggoda kali kak, wajib coba nih buat buka puasa
BalasHapusIya, Kak. Segar kali itu buat buka puasa. :D
HapusHay, itu bunganya sebagai garnish yang bisa dimakan gitu ya? Si bunga nggak perlu dimasak/diblender dulu? Hehe...penasaran dengan bunga apa aja yang bisa dimakan langsung. Selain bunga melati seperti eung...Suzanna.
BalasHapusBunganya gak perlu dimasak atau diblender, Mbak. Langsung disematkan di hidangan utama (lihat foto sate lilit) dan dimakan, deh. :D
HapusResepnya sih gampang ya mba haya. Bahan2nya yang agak susah.
BalasHapusSalut euy sama chef nya, semangat buat sembuhnya tinggi.
Kalau gak nemu bahannya, bisa disubstitusi sama yang lain, Ndri.
HapusIya, Chef Fey memang luar biasa semangatnya. Alih-alih putus asa, beliau malah menjadi role model untuk kita menganut gaya hidup sehat.
Aku selera kali la kak dengan Vanilla Chia Puding dan Nut Milk itu, nanti nyobain ah buat buka puasa :)
BalasHapusAyo Kak beberapa hari lagi puasa. Bisa dicoba ini resepnya. :D
HapusBermanfaat banget postnya mbak... sebagai pencinta produk Philips saya senang sekali pas tahu sekarang sudah ada slow juicernya. Moga2 nanti bisa full mengikuti gaya hidup sehat seperti yang ditulis di post ini.
BalasHapusAamiin. Aku juga pencinta produk Philips. :D
Hapus