Kalau
ditanya kapan waktu yang paling hectic buat saya, jawabannya: PAGI HARI! Pagi
hari saya harus menyiapkan sarapan terutama untuk anak-anak. Buat saya yang
kurang lihai memasak (beda jauh sama mama saya yang jago banget memasak), ini
bukan perkara mudah. Tip mengurangi kerempongan: sebagian lauk disiapkan sejak malam, kemudian simpan di kulkas.
Anak-anak harus sarapan karena sarapan penting bagi mereka.
Manfaat sarapan antara lain, membantu anak berkonsentrasi di sekolah, memberi
energi beraktivitas, dan mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Khusus si bungsu,
Sulthan (7 tahun), saya perhatikan dia lebih gampang marah kalau tidak sarapan.
Maklum, dia yang paling banyak makan di antara kakak-kakaknya. :))
Bicara soal sarapan, tahukah Teman-teman bahwa berdasarkan data
Riskesdak 2010 dari sekitar 66 juta anak di sekolah, 20–40% berangkat ke
sekolah dalam keadaan perut lapar. Ini jadi salah satu penyebab siswa sulit menerima
pelajaran dengan baik.
Kali ini JNE menggandeng
Foodbank of Indonesia (FOI) untuk
mengatasi persoalan gizi di Indonesia. JNE dan FOI melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) disaksikan
oleh Deputi Menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Ibu Lenny
N Rosalin, di SDN Gandaria Utara 11 Jakarta (8/3).
Kalau JNE pasti kalian udah tahulah sepak terjangnya, yaaa. Sehari-hari
saya memanfaatkan jasa JNE untuk mengirim surat atau paket. Sementara, FOI adalah
lembaga nirlaba yang bergerak di bawah Yayasan Lumbung Pangan Indonesia dengan
misi memerangi kelaparan dan meningkatkan gizi anak-anak. FOI berdiri pada
tanggal 21 Mei 2015.
![]() |
Pendiri FOI dan Direktur Utama JNE |
FOI fokus membantu dan mendampingi masyarakat yang kekurangan
gizi melalui program Indonesia Ceria
(Cerita Baik Kita). FOI berkolaborasi dengan pemerintah, dunia usaha,
media, dan masyarakat membantu permasalahan gizi dalam sebuah cerita baik
bersama #SinergiuntukNegeri #CeritaBaikKita. Pak Hendro Utomo (Pendiri FOI) berkata, “Keberadaan FOI mungkin belum
menyelesaikan semua persoalan, namun setidaknya membantu mengurangi persoalan
yang ada.”
JNE merasa terpanggil untuk berkolaborasi dengan Foodbank of Indonesia (FOI). JNE dikenal sebagai salah satu perusahaan logistik terbesar di Indonesia. Sesuai dengan tagline mereka Connecting Happines, JNE akan membantu FOI mendistribusikan makanan dari donatur dunia usaha di bidang pangan kepada anak-anak di sekolah-sekolah. Pak M. Feriadi (Direktur Utama JNE) berharap pendistribusian makanan jadi lebih efisien dan lebih luas jangkauannya.
Kita semua tahu, anak-anaklah yang menentukan masa depan negeri kita pada 15–20 tahun mendatang. Mereka tongkat estafet kita. Kemampuan anak-anak tentu berawal dari apa yang mereka makan bukan? Gimana mungkin anak-anak mampu membangun negeri kalau saat belajar aja mereka letoy?
Kata Bu Lenny, ada sekitar 87 juta
anak yang harus dipenuhi haknya dan dilindungi. Jumlah 87 juta anak ini
tersebar di 34 provinsi, 516 kabupaten kota, dan hampir 80.000 kelurahan di
Indonesia. Duh, jadi kebayang KLB anak-anak Papua yang terkena campak dan gizi
buruk. :( Semoga kasus anak-anak gizi buruk, balita pendek, balita sangat kurus,
dll di Indonesia semakin berkurang. Gerakan seperti ini butuh kolaborasi dari
banyak pihak. Kita tidak bisa mengandalkan pemerintah aja.
Anak-anak SDN Gandaria Utara 11 Jakarta senang banget menerima pisang
dan kue-kue untuk sarapan mereka. Jangankan mereka, kami aja doyan haha. Menu
sarapannya cukup mengenyangkan dan pastinya bergizi.
Selain penandatanganan MoU dan pembagian sarapan untuk anak-anak SDN Gandaria Utara 11 Jakarta, dilakukan juga serah terima kendaraan operasional dari JNE kepada FOI untuk program Indonesia Ceria.
Jadi, jangan lupa menyiapkan sarapan untuk anak-anak besok
pagi, ya. Ribet, sih, tapi demi … kianlah adanya haha. Maksudnya, demi generasi
penerus kita yang sehat dan hebat nanti. Ayo, jangan kasih kendor. Semangaaattt!
*getok-getok panci pakai centong* [] Haya
Aliya Zaki
Sama mbaa gedubrakan tiap pagi, nyiapin sarapan, nyiapin bekel. Pisang itu cukup mengenyangkan, apalagi kalo pisang ambon yang gede. Bergizi tinggi pulak.
BalasHapusNah iyaaa bener! Nyiapin bekel juga. Sarapan dan bekel kudu beda menunya. 💪🏻
Hapusduhh aku kalo gak sarapan pasti cranky mba, makanya anak2 jg wajib sarapan biar di sekolah lbh fokus. Btw, keren banget programnya JNE ini, semoga makin banyak anak Indonesia yang lebih sehat dan pintar karena sarapannya bagus ya..
BalasHapusBener, Mbak. Gak sarapan pasti bikin anak-anak cranky dan gak fokus. Dukung terus program JNE dan FOI. :)
HapusPagi hari adalah saat terheboh buat ibu ibu :D
BalasHapusAnak-anak sudah kubiasakan sarapan dulu sebelum berangkat sekolah, meski kadang menu sarapan seadanya aja, cuma telur dadar, goreng nugget atau nasi goreng *emaknya males masak ini haha
aaah aku pun selalu coba siapkan sarapan yang proper buat anak-anak
BalasHapusKudu dong sarapan apalagi kalo mo pergi. Biar kuat menghadapi kenyataan hidup. Halah
BalasHapus