Zaman
masih hamil, saya cukup terganggu sama keputihan. Kata dokter, keputihan pada
ibu hamil itu normal karena adanya perubahan hormon. Selain itu, keputihan
merupakan reaksi alami tubuh yang terjadi saat membersihkan area V. Area V
mengeluarkan lendir berwarna putih dan tidak berbau. Masya Allah, setiap detail
tubuh kita udah diatur sedemikian baiknya oleh Allah Swt. Fabiayyi aala’i
rabbikuma tukazziban.
Keputihan
akan menjadi berbahaya jika lendirnya bukan lagi berwana putih, melainkan
kuning, hijau, bahkan cokelat dan merah. Rasanya gatal, perih, panas seperti
terbakar. Bau area V pun sengit sekali. Penyebabnya infeksi jamur. Duh, jangan
sampai, deh! Berikut beberapa tip mencegah dan mengatasi keputihan berdasarkan
pengalaman saya.
1. atur gaya
hidup
Gaya hidup di sini meliputi pola
makan, aktivitas tubuh, dan kesehatan pikiran. Waktu masih kuliah Farmasi, saya
ingat banget perkataan dosen tentang makanan yang baik dikonsumsi saat
keputihan, yakni yogurt. Vitamin mineral dalam buah-buahan dan sayur-sayuran
termasuk mikronutrien, tapi maha-penting untuk tubuh. Olahraga yang cukup
supaya metabolisme tubuh tetap oke.
Hindari stres karena stres bisa memicu terjadinya keputihan.
2. minum
air putih yang cukup
Buat saya, air putih itu semacam “obat
dewa”. Sekitar 80% tubuh kita terdiri atas air. Kita sering mendengar bahwa
setiap hari kita harus minum 8 gelas air, padahal kebutuhan air setiap orang
tidak sama. Orang yang berat badannya 50 kg tidak perlu meminum air sebanyak
orang yang berat badannya 75 kg (seperti saya haha). Teman-teman yang pengin
menghitung kebutuhan air di dalam tubuh, saya kasih rumusnya. Rumus ini saya dapat dari dr. Roslan Yusni Hasan, Sp.BS (dokter spesialis bedah syaraf) waktu ikutan di salah satu seminarnya.
1,5 cc x kg berat badan x 24 jam
Berat
badan saya 75 kg berarti jumlah air yang saya butuhkan per hari sbb.
= 1,5 cc x 75 kg x 24 jam
= 2.700 cc (2.700 ml)
Nah,
berapa kebutuhan air, Teman-teman? Waspada jika BAK berwarna kuning keruh atau cokelat.
Itu berarti kita kurang minum air putih.
3. jangan
sering-sering memakai celana jeans ketat
Kebayang zaman masih gadis, kalau
belum punya celana jeans ketat rasanya kok belum keren. Celana jeans ketat
memang tak nyaman dipakai, tapi demi bergaya apalah yang tak awak lakukan. LOL.
Celana jeans ketat kurang cocok dipakai di iklim tropis karena akan memicu
keluar keringat lebih banyak. Kondisi area V yang lembap menjadi tempat ideal
tumbuhnya jamur.
4. pakai
celana dalam berbahan katun
Saya membiasakan memakai celana
dalam berbahan katun, bukan sintetis. Seperti yang kita tahu, bahan katun mampu
menyerap keringat dan mencegah lembap area V. Celana dalam berenda berbunga dan
terawang apalah apalah bolehlah sekali-sekali dipakai di kondisi tertentu,
yaaa. :))))
5. bawa
celana dalam cadangan
Hari gini jadi mom blogger aktivitasnya
bukan cuma ngeblog di rumah, melainkan juga meliput aneka acara talkshow,
launching produk, dll. Saya pernah meliput beberapa acara dalam sehari, dari
pagi sampai malam. Kebayang pakai celana dalam yang sama seharian pasti risi. Saya
berinisiatif membawa celana dalam cadangan di dalam tas. Hari menjelang sore,
saya mengganti celana dalam dan lanjut ke aktivitas berikutnya.
6. jaga
area V tetap kering
Lap area V dengan tisu toilet
setelah BAK. Hindari tisu toilet berparfum. Alih-alih memakai pantyliner setiap
hari, saya lebih memilih mengganti celana dalam supaya area V tetap kering.
Monggo yang mau memakai pantyliner, tapi ingat untuk mengganti setiap 4 jam
sekali.
7. bersihkan
area V dengan godokan sirih
Di rumah, saya pernah menanam daun
sirih. Daun sirih saya manfaatkan untuk membantu menghentikan mimisan Faruq, si
sulung. Setiap kelelahan atau cuaca terlalu panas, Faruq bakal mimisan.
Alhamdulillah beranjak gede, mimisannya tidak kumat-kumat lagi.
Daun
sirih juga saya manfaatkan untuk membersihkan area V, terutama ketika
keputihan. Caranya, ambil beberapa lembar daun sirih dan rebus. Airnya yang dipakai
untuk membersihkan area V. Rasanya hangat, nyaman, dan harum. Jangan salah,
remaja sebelum pubertas juga bisa mengalami keputihan. Shafiyya beberapa kali
keputihan dan saya pakai godokan sirih untuk mengatasinya.
Suatu
hari, tanpa angin tanpa hujan, tetangga membantai habis daun sirih di rumah kami! Huhu alasannya daun sirih kami merambat sampai ke atap rumah
mereka dan membuat talang rumah mereka tersumbat. Yaaah … kenapa enggak bilang
dulu atuh nanya dulu kek diskusi dulu kek apa kek. Padahal, tidak berapa lama
tetangga kami itu pindah rumah. Kabarnya, rumah mereka dijual demi menutupi
utang. Lho, malah gosip. Eh.
Alhamdulillah,
2 minggu yang lalu saya mendapat kiriman hampers Resik-V Godokan Sirih dari PT
Kino Indonesia. Warna kemasannya hijau segeeer. Baru tahu ada produk godokan
sirih dalam kemasan seperti ini.
Resik-V Godokan Sirih terbuat dari AIR GODOKAN SIRIH ASLI sebagai antiseptik alami yang diperkaya dengan ekstrak rumput fatimah. Proses pembuatannya higienis.
Berdasarkan tes mikrobiologi, produk ini diklaim mampu mengurangi jumlah Candida albicans, jamur penyebab keputihan abnormal. PH area V dipertahankan tetap asam. Pas untuk saya yang kadang-kadang area V-nya gatal dan berbau tak sedap karena keputihan. Umminya bersih dan sehat, keluarga pun senaaang. :)
Resik-V Godokan Sirih istimewa karena telah mendapat sertifikat HALAL dari MUI. Kita sebagai muslimah pun tenang memakainya.
Hampir
2 minggu saya memakai Resik-V Godokan Sirih (enggak tiap hari, sih). Saya suka
harumnya, bukan seperti harum parfum yang menusuk hidung. Harumnya harum khas sirih. Jadi ingat tanaman
sirih saya dulu huhu (lagi). Warnanya kecokelatan, persis seperti warna air
rebusan daun sirih. Cara pakainya, tuang secukupnya di telapak tangan dan
gosok. Ada busa sedikit. Bersihkan area V, lalu bilas. Area V terasa kesat dan
bersih.
![]() |
Ummi bersih dan sehat, keluarga pun senang :)))) |
Kemasan
Resik-V Godokan Sirih enak digenggam dan cocok dibawa travelling. Tahu sendiri,
kita enggak selalu mujur bisa nemu toilet yang proper untuk buang air saat
travelling. Pengin bersih-bersih area V, tapi di mana pula cari daun sirih?
Rebus-rebus lagi? Sungguh tidak praktis, Saudara-saudara. Untung ada Resik-V
Godokan Sirih yang tinggal tuang dan pakai. Bagi ibu hamil, harap konsul ke
dokter sebelum memakai Resik-V Godokan Sirih. Soalnya ada kandungan rumput
fatima itu tadi.
Gimana, Teman-teman pernah keputihan? Punya
tip lain mencegah dan mengatasi keputihan? Yuk, share di sini. Insya Allah
bermanfaat buat saya dan pembaca lainnya. :) [] Haya Aliya Zaki
Poin 1-5 alhamdulillah sudah dijalani, poin 6 & 7 belum nih mba. Banyak juga ya blogger yang review godokah sirih resik-v ini. Saya mau coba juga deh, semoga suami jadi tambah syang hehe.
BalasHapusBoleh dicoba, Mbak. Yang utama untuk kebersihan dan kesehatan kita. Disayang suami insya allah aamiin. :)
Hapusada yg bilang pakai antiseptik bisa membunuh bakteri jahat. sebenarnya gimana yg betul ya mba? soalnya kan kadang kalau ga pakai antiseptik ga nyaman kalau lg keputihan
BalasHapusKalau yang aku pelajari itu waktu kuliah dulu, antiseptik adalah senyawa yang bersifat mencegah dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme (apa aja). Antiseptik hanya untuk pemakaian eksternal (luar). Senyawa yang khusus bisa membunuh bakteri adalah antibakteri atau antibiotik. Pemakaiannya bisa eksternal dan internal (diminum).
HapusKalau Resik-V Godokan Sirih ini termasuk antiseptik, bukan antibakteri (antibiotik), Kania.
HapusWah ga boleh stress ya.
BalasHapusPantesan saja hehehe
Ntar tak minta paksu nambahin uang belanja buat beliin ini
Asal jangan suaminya gantian stres kalo dimintai tambahan uang belanja ya. :))))
HapusSirih emang udah dipake sejak dalam baheula untuk membersihkan area V ya.
BalasHapusMama saya rajin minum air rebusan sirih dulu, dan mama kalo keringet nggak berbau lho! Beda ama saya yang pemalas inih *malu.
Sekarang ada pembersih area V yang praktis begini, jadi lebih memudahkan ya Mba :)
Wah berarti sirih juga bisa menghilangkan bau badan ya, Wi. Aku tahunya tawas, nih.
HapusUkk bersih di ajak ke Jepang lagi :) btw mbak kalau pakai celana disposable itu aman ga sih dari keputihan?
BalasHapusAku gak menyarankan celana dalam disposable (celana dalam sekali pakai), Lid. Bahannya gak menyerap keringat. Area V bisa jadi lembap.
HapusAku jg lg coba produk ini Kak, setelah pakai ini sih keputihan lumayan banget berkurang nya :)
BalasHapusKeputihan ini masalah aku banget kak. Apalagi kalau habis haid, bisa banyak banget keluarnya. Sebel sendiri dan udah pernah ke dokter juga. Karena memang sudah sangat mengganggu dan warnanya pun udah ngga putih. Tapi kata dokter masih ngga kenapa-napa asal tetap jaga area V tetap kering aja. Alhamdulillah nih sekarang aku pakai produk ini juga, buat sekarang ini keputihannya udah mendingan. Semoga ngga datang-datang lagi dehh :)
BalasHapus