Hampir dua tahun belakangan ini Abah (73 tahun) mengidap
penyakit ginjal. Fungsi ginjalnya tinggal belasan persen aja. Cari info
sana-sini, akhirnya kami sepakat membawa Abah berobat stem cell (sel punca) ke
Tiongkok. Jauh yaaa hehe. Alhamdulillah, sekarang fungsi ginjal beliau
meningkat kira-kira lebih dari 20%. Selain terapi sel punca, tentunya keberhasilan ini didukung oleh pola hidup sehat dan cukup istirahat.
Terkait terapi sel punca, kebetulan
saya mendapat undangan menghadiri acara Cordlife
AWESOME dalam rangka merayakan World Cord Blood Day di Hongkong Café,
Jakarta (15/11). Undangan yang cukup spesial karena ini kali pertama World Cord
Blood Day dirayakan.
PT Cordlife Persada merupakan anak perusahaan Cordlife Group Ltd. Singapore yang fokus pada penyedia layanan kesehatan ibu dan anak. Cordlife hadir di Indonesia pada tahun 2001 dan telah memiliki izin operasional dari Kemenkes RI.
AWESOME sendiri merupakan akronim dari Awareness for Some People yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dari media, calon orangtua, sampai praktisi kesehatan, mengenai pentingnya menyimpan darah tali pusat sesaat setelah proses kelahiran. Sel punca di dalam darah tali pusat ini nantilah yang sangat berharga. Saya jadi saksi manfaat terapi sel punca pada penyakit ginjal Abah.
Apa itu tali
pusat?
Sebelum
lebih jauh membahas sel punca, saya mau kulik-kulik tentang tali pusat dulu,
ah. Tali pusat atau ari-ari merupakan “jembatan” antara bayi dan ibu semasa
dalam kandungan. Bayi mendapatkan makanan dari ibu melalui tali pusat dan hasil
metabolismenya disalurkan lagi melalui tali pusat, lalu dikeluarkan ibu bersama
BAK dan BAB.
Apa itu sel
punca?
Sel
punca adalah sel-sel baru yang dapat berkembang di dalam tubuh. Sel punca
ditanam ke dalam tubuh pasien demi menggantikan sel-sel yang rusak oleh
penyakit atau kemoterapi. Sel punca bisa memperbanyak diri berkali-kali lipat atau
menjadi jenis sel yang lain.
Teman-teman pernah menonton film Deadpool? Tangan Deadpool yang putus
bisa tumbuh seketika menjadi ukuran normal. Deadpool memiliki kekuatan super
bernama regenerasi sel. Naaah, kira-kira sistem kerja sel punca mirip-mirip
begitu meskipun tidak ekstrem kayak Deadpool.
Dr. Ardiansjah
Dara, SpOG (dr. Dara) menjelaskan 2 jenis sel punca, yakni autologous dan
allogenic. Autologous itu donor dan penerima sel punca adalah orang yang sama.
Allogenic itu donor dan penerima sel punca adalah orang yang berbeda. Saran dr.
Dara, setidaknya di dalam 1 keluarga ada 1 orang yang disimpan darah tali
pusatnya. Sel punca dari darah tali pusat dari 1 orang bisa dipakai untuk dirinya sendiri dan
keluarga.
Ada 3 sumber utama sel punca, yakni sumsum
tulang, darah perifer (darah tepi), dan darah tali pusat. Kabarnya sel punca terbaik itu dari darah tali pusat. Di tali pusat ada 3 lagi sumber sel punca. Yang
paling banyak digunakan untuk terapi adalah hematopoetik sel punca, di mana ia
dapat menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Sel punca pada darah tali pusat sudah
diakui dunia digunakan untuk terapi berbagai macam penyakit berat seperti
leukemia (kanker darah), thalassemia (kelainan darah nonkanker), dan limfoma
(kanker kelenjar getah bening). Ada sekitar 85 lebih jenis penyakit yang bisa
diobati. Wah, padahal selama ini kita berpikir bahwa tali pusat bayi setelah
proses kelahiran itu tidak berguna. Tali pusat bayi-bayi kami langsung ditanam
di halaman depan rumah. Well, siapa sangka darah di dalam tali pusat menawarkan
harapan baru di dunia kedokteran.
Terapi sel
punca
Terapi
sel punca sebenarnya bukanlah metode pengobatan yang baru banget di
Indonesia. Belakangan aja mulai menjadi tren. Terapi sel punca ditujukan untuk
penyakit-penyakit yang sulit diobati. “Ada anak berusia 3 tahun di Singapura
yang mengidap leukemia. Anak ini berhasil diobati dengan sel punca dari darah tali pusat milik
adiknya,” cerita dr. Dara.
Fyi, tidak semua RS boleh memberikan
pelayanan terapi sel punca, lho. RS yang menangani terapi ini harus
memiliki izin dari Kemenkes RI. Simak baik-baik, berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan no. 32 tahun 2014, hanya 11 RS yang boleh memberikan pelayanan terapi
sel punca. Sebelas RS itu antara lain, RSCM Jakarta, RS Jantung Harapan Kita, RSUP
Hasan Sadikin Bandung, RSUP Dr Kariadi di Semarang, RSUP Sardjito di
Yogyakarta, dan RSUP Sanglah di Denpasar.
Jangan
termakan bujuk rayu mereka yang menawarkan terapi sel punca dengan harga
tinggi, tapi mutu tidak sesuai standar yang ditetapkan. Saya pernah melihat
macam-macam penawaran terapi sel punca berbentuk balsam di dunia maya. Lhaaa,
memangnya kita lagi masuk angin makanya dikasih balsam segala untuk kerokan? Hati-hati, Teman-teman.
Kapan darah
tali pusat diambil?
Seperti yang udah saya sebutkan di atas,
darah tali pusat diambil sekali seumur hidup SESAAT setelah proses kelahiran,
bisa lahiran normal atau caesar. Jadi, penting memutuskan menyimpan darah tali pusat SEBELUM tiba tanggal
persalinan supaya tim Cordlife bisa menyiapkan semua prosedur dengan baik. Kalau
persalinan udah lewat berjam-jam, yaaa, enggak bisalah, yaaa.
Proses pengambilan darah tali pusat ini
painless. Ibu dan bayi tidak merasakan sakit sama sekali. Soalnya tali pusatnya kan udah terlepas dari ibu dan bayi. Yang diberikan ke
bank darah adalah darah tali pusat dan tali pusatnya. Nanti darah tali pusat
diskrining lagi. Kalau terinfeksi penyakit (dari dalam kandungan), tentu tidak
akan disimpan. Kalau baik, sesegera mungkin disimpan beku pada suhu 195oC.
Prosesnya bisa kalian lihat di video animasi Cordlife di bawah ini.
Apa kelebihan Cordlife dibandingkan bank darah tali pusat yang lain?
Darah tali pusat yang mengandung sel punca bakal disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Maka, mencari bank darah tali pusat yang tepat itu urusan yang maha-penting. Kita
harus bisa memastikan sel punca masih dalam keadaan baik ketika akan dipakai
nanti.
1. Izin operasional dari Kemenkes RI
Sekali lagi, Cordlife memiliki izin operasional dari
Kemenkes RI. Semua prosedur dijalankan sesuai aturan yang berlaku.
2. Berpengalaman
Cordlife Group telah berpengalaman selama lebih dari 16
tahun. Ada 8 cabang Cordlife, termasuk
di Indonesia. Hingga kini lebih dari 300 ribu keluarga telah menyimpan darah
tali pusat di Cordlife di seluruh Asia.
3. Fasilitas mumpuni
Proses darah tali pusat menggunakan mesin Sepax®2 yang
mampu menghasilkan hingga 99% sel berinti di laboratorium. Cordlife dilengkapi sistem cadangan berlapis untuk menyediakan tenaga listrik 24/7 yang
tak terputus. Tahan terhadap banjir dan api. “Yang paling utama, kami bisa
menyimpan 3 jenis sel punca, yakni hematopoietik sel punca, mesenchymal sel
punca, dan epithelial sel punca. Tidak semua bank darah punya fasilitas ini,”
jelas dr. Meriana Virtin. Catet!
4. Garansi
Jika pada saat akan digunakan
ternyata sel punca dari darah tali pusat yang disimpan itu rusak atau mati, Cordlife akan betul-betul berusaha
mencari sel punca dengan karakteristik yang serupa dengan yang disimpan. Jika
tidak ditemukan juga, Cordlife bersedia memberikan ganti rugi.
5. Cordlife Transplant Care
Ini semacam asuransi gitu
yang diberikan Cordlife kepada keluarga yang hendak menggunakan darah tali
pusat yang mereka simpan khusus untuk wilayah Indonesia, Malaysia, atau
Singapura.
6. Cordlife Guarantee
Ibu yang bergabung dengan
Cordlife pada usia kehamilan 20 minggu (bukan jelang persalinan) akan diberikan
perlindungan terhadap macam-macam komplikasi kehamilan seperti eklampsia,
pendarahan, dll. Bayi yang mengalami kelainan bawaan seperti down syndrome,
bibir sumbing, dll juga akan diberikan perlindungan.
Oiya, di acara ini hadir Mbak Fanny Novia, klien Cordlife. Anak
pertama Mbak Fanny hanya bertahan hidup selama 29 hari karena kelainan bawaan trisomy 18. Sedih euy mendengar kisah pemilik usaha TinyToes ini. Naudzubillah min dzalik jangan sampai,
deh. Ketika mengandung anak kedua, Mbak Fanny direkomendasikan oleh dokter
kandungannya untuk mengecek indikasi kelainan kromosom di laboratorium Cordlife. Mbak
Fanny pun sekalian memilih Cordlife untuk menyimpan darah tali pusat anak keduanya kelak.
Baginya, biaya tidak masalah karena ini untuk investasi kesehatan jangka panjang.
![]() |
Narsum dan Mbak Fanny Novia (kanan) |
Btw, bicara soal biaya, apakah biaya menyimpan darah tali pusat di Cordlife mahal? Ratusan juta rupiahkah? Waduh, jangan langsung parno! Saya kasih tahu, nih, biayanya tidak lebih dari harga secangkir kopi pagi kita per minggu atau sekitar Rp1.650.000,00 (satu juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) per tahun selama 21 tahun. Bisa diperpanjang sampai seumur hidup.
Terima kasih kepada Mustela
Indonesia, TinyToes, Mothercare Indonesia, dan HydroMamma yang telah mendukung
acara ini. Intinya, menyimpan darah tali pusat di Cordlife itu bukan sekadar
menyimpan. Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat. Tagline One Chance, One Choice memang pas sekali disandang.
![]() |
Pwetty goodies yay! |
![]() |
Sponsor acara |
Saya pribadi tidak punya rencana melahirkan lagi karena faktor usia huhu. Tapi, tapiii, dengan senang hati saya mengajak mamah-mamah muda untuk menyimpan darah tali pusat bayi kalian di bank darah yang tepat, yakni Cordlife. Semua fasilitas komplet ada
di sini. Kalian tidak perlu jauh-jauh keluar negeri seperti Abah. Cordlife
mengkaver seluruh wilayah Indonesia. Masing-masing daerah ada kantor
perwakilannya. So, Teman-teman yang tinggal di luar Jakarta jangan khawatir. Pengin
tahu lebih lanjut tentang Cordlife? Sila hubungi (021) 8379 7464 atau 0813 8060
5508. Konsultan Cordlife dengan senang hati menjawab pertanyaan kalian. [] Haya Aliya Zaki
Referensi tambahan
1. Cordlife. 2017. Tambahan Perlindungan untuk Bayi Anda.
Diakses tanggal 27 November 2017. http://www.cordlife.co.id/in/cordlife-care360.
2. NN. 2017. Sel Punca, Layanan Berbasis
Riset Melibatkan Swasta. Jakarta: Kompas.
3. NN. 2015. Mengenal Sel Punca Darah Tali Pusat. ayahbunda. Diakses tanggal 27
November 2017. https://www.ayahbunda.co.id/bayi-gizi-kesehatan/mengenal-sel-punca-darah-tali-pusat.
Hihihi mba Haya, aku malahan rencana ingin simpan darah Tali Pusat nih klo nanti hamil lagi. Secara anaknya baru 1 hihihi...
BalasHapusAyooo Mbak aku dukung mumpung nanti mau hamil lagi. 😁 Sel punca dari darah tali pusat 1 orang bisa dipakai untuk seluruh keluarga.
HapusWah aku baru tahu kalau penyakit ginjal bisa diterapi dengan sel punca.
BalasHapusDulu Alm daddyku (ayahku) juga punya penyakit ginjal. Kalau aja dulu sudah ada ya mungkin bisa diterapi dengan itu.
Ternyata banyak manfaatnya ya si sel punca ini.
Sehat selalu buat Abah ya.
Bisa, Oline. Untuk penyakit jantung dan stroke juga bisa. Prinsip kerja sel punca kan mengganti sel-sel lama yang udah rusak. Al fatihah untuk alm Daddy. Makasih doanya untuk Abah.
HapusBaru tahu tentang sel punca dan nyimpen tali pusat ini mesti diskusi dulu nih ke misua hehehe makasi infonya mba
BalasHapusSilakan, Say. Info lebih lanjut langsung hubungi Cordlife ya. 😊
Hapusini apa tali pusat yg biasa dikubur itu ya? atau sebagian aja yg diambil? *mengingat2 lagi waktu lahiran dulu*
BalasHapusDarah tali pusat dan tali pusatnya, Mbak. Lebih jelasnya boleh tonton video yang saya embed di atas, Mbak.
Hapusdulu aku pernah baca cordlife ini di majalah mbak sekitar tahun 2006 tapi masih sedikit informasinya. Ternyata harganya masih terjangkau ya mbak. Bayangkan aja kita beli gadget lebih dari itu tapi kekuatannya ga bisa bertahun-tahun. Sel punca ini malah bisa berguna banget
BalasHapusIya Lid banyak yang mengira mahal, padahal cukup affordable ya. Kayak ikut asuransi gitu. Investasi jangka panjang. 😁
Hapuswaahhh, aku baru tauu mbak kalo darah tali pusat itu ada manfaatnya..
BalasHapusIya, Mbak. Hebat ya teknologi kedokteran ini. 😊
HapusAku pernah nonton katanya ari2nya yang dipakai buat kecantikan. Tapi yg lebih berguna itu darahnya yah
BalasHapusKalau buat orang kampung, harga segitu pertahun ya mikir juga. Tapi kalau ada rejeki, boleh juga darahnya disimpan untuk pengobatan
Aamiin. Yuk yuk nabung buat investasi jangka panjang. 👍
HapusUmi, abah treatmentnya kaya gimana wkt ke tiongkok utk terapi sel punca? Aku tertarik dengam kehebatan sel punca atau sel induk ini deh
BalasHapusSel punca ditanamkan ke tubuh dan nanti berkembang biak jadi sel baru. Gak usah jauh-jauh ke Tiongkok. Di sini pun ada, Mak. Sebelas RS di sini bisa melayani terapi sel punca. Dulu kami kurang informasi, kirain di sini gak ada.
HapusWah bermanfaat banget mbak Haya postingan ini, nanti ah aku usulkan ke anak saya yg sudah menikah untuk menyimpan darah tali pusar cucu. Thank you mbak
BalasHapusSilakan, Mak Sumi. Senang kalau postingan ini bermanfaat. 😊
HapusAbah mbak Haya berarti sudah sehatan ya berkat terapi stem cell? Berarti bukan omong kosong belaka menyimpan sel punca ini.
BalasHapusKok omong kosong, Nurul? Ini kan memang ada penelitian medisnya, bukan terapi sulap atau sihir. 😁 Kecuali kalau ada hal-hal di luar dugaan yang terjadi, makanya terapi sel punca harus dilakukan di 11 RS yang punya izin dari Kemenkes RI. Penyimpanan darah tali pusatnya juga harus di tempat yang baik seperti Cordlife. 😁
HapusOoh..ternyata gak terlalu mahal ya mba haya dibanding dengan manfaatnya. Etapi udah telat juga 😂 nanti lah kalau menantu-menantuku melahirkan *masih lama banget wkwkwk
BalasHapusHahaha boleh kabari info ini ke teman-teman yang calon bumil atau bumil, Ndri. Mudah-mudahan bermanfaat, yaaa. 😃
Hapusabis baca ini saya nyesel waktu hamil anak ketiga kemarin tidak mencari tahu lebih lanjut soal penyimpanan tali pusat ini.. saya pikir mahal ternyata ngga terlalu mahal ya.. btw makasih sharingnya ya mba
BalasHapusAku pun juga gak begitu ngeh waktu hamil si bungsu, Mbak. Nyesel juga, tapi minimal udah menyampaikan info ini ke para bumil lain ya udah senanglah ya hehehe.
Hapussemakin berkembang ilmu pengetahuan..
BalasHapusyang dulu dibuang percuma punya banyak manfaat..
alhamdulillah sudah bisa diaplikasikan di sini
Alhamdulillah, praktik medis di sini semakin maju, Kak.
Hapus