Pertama kali mendengar kata “katarak” itu waktu saya
masih SD. Abah yang mengidap katarak dan harus segera dioperasi. Katarak adalah
kekeruhan lensa mata pada salah satu mata atau dua mata sekaligus yang biasanya terjadi pada orang yang berusia
di atas 40 tahun. Protein di mata mengumpul dan menghalangi lensa mengirim
gambar ke retina.
Fyi, katarak penyebab tertinggi kebutaan di dunia. Gangguan penglihatan tidak drastis. Awalnya penglihatan terasa
seperti dihalangi kabus tipis, lama-kelamaan menjadi kabut tebal, dan akhirnya
tidak bisa melihat total. Bola mata tampak seperti tertutup selaput putih.
![]() |
Waspada katarak menyebabkan kebutaan |
Kian tahun kasus buta karena katarak kian meningkat, yakni sekitar 0,1% dari jumlah penduduk atau sekitar 250 ribu orang per tahun. Berdasarkan hasil survei kebutaan di Indonesia pada tahun 2013–2014 dengan menggunakan metode Rapid Assesment of Avoidable Blindness (RAAB), 71% penyebab kebutaan adalah katarak. Padahaaal, padahal, survei ini baru dilakukan di NTB, Jabar, dan Sumsel aja, lho. Belum di daerah-daerah lain. Duh, kebayang banyaknya, ya! :((
Penyebab katarak antara lain usia lanjut, radiasi UV, komplikasi penyakit (diabetes, hipertensi, obesitas), kebiasaan merokok, minum minuman
beralkohol, dll. Jangan salah, katarak bukan cuma penyakit orang tua. Beberapa
waktu lalu kita sempat terenyak mendengar berita anak aktris Asri Welas yang
mengidap katarak sejak lahir.
Tidak ada yang dapat menyembuhkan penyakit katarak selain OPERASI. Obatnya belum ada. Catet! Jangan sembarangan mengonsumsi obat apalagi kalau bukan dari dokter.
Sayang, akses masyarakat pada pelayanan kesehatan mata
masih terbatas, terutama di daerah-daerah terpencil. SDM dan fasilitas kurang
memadai. Kemampuan untuk melakukan operasi katarak diperkirakan baru mencapai
180 ribu orang per tahun.
Karena itu, diperlukan inisiatif dari berbagai pihak
termasuk dari sektor swasta. PT Bank
Central Asia Tbk (BCA) melalui program Bakti
BCA kembali mewujudkan komitmennya kepada masyarakat dengan memberikan
donasi kepada Seksi Penanggulangan Buta
Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK – Perdami).
Presiden Direktur BCA, Bapak Jahja Setiaatmadja, menyerahkan secara simbolis 1 buah
Phacoemulsification Cataract Machine Intuitiv AMO dan 3 set alat pendukung
operasi katarak senilai Rp659.500.000,00 kepada Ketua Perdami DKI Jakarta, Dr. Elvioza SPM(K). Tahun-tahun
sebelumnya BCA menyumbang 2 mikroskop, 13 alat bantu operasi, dan 2 alat
biometri senilai ratusan juta rupiah. Jumlah donasi pastinya terus bertambah
setiap tahun. Donasi akan digunakan untuk menyelenggarakan operasi katarak
gratis di Jakarta.
![]() |
BCA memberikan donasi kepada SPBK - PERDAMI |
Menurut Dr. Elvioza, effort dan biaya untuk merawat orang
buta lebih besar daripada mengatasi kebutaan itu sendiri. Bukan cuma orang
butanya yang tidak produktif, orang-orang di sekitarnya juga menjadi tidak
produktif. Kami para blogger berusaha membantu menggaungkan program ini lebih
luas lagi. Semoga perusahaan-perusahaan lain ikut tergugah membantu pasien katarak yang kurang mampu di Indonesia. Aamiin. [] Haya Aliya Zaki
Referensi
1. Cecilia, Irna. 2017. Penyebab dan Gejala Penyakit Katarak.
Alodokter. Diakses tanggal 16 November 2017. http://www.alodokter.com/komunitas/topic/gejala-katarak-pada-mata.
2. Wibawa, Shierine Wangsa. 2017. Mau Tidak Mau, Semua Orang Pasti Terkena
Katarak. Kompas Sains. Diakses tanggal 16 November 2017. http://sains.kompas.com/read/2017/09/15/210539523/mau-tidak-mau-semua-orang-pasti-akan-terkena-katarak.
Nenek buyutku, ini nenekku juga kena katarak Mbak. Saat aku ajak operasi katarak di RS Tlogorejo Semarang program gratis, beliau menolak. Takut katanya dan memilih untuk alternatif. Aku sampe bingung mau membujuk gimana lagi.
BalasHapusWah, padahal katarak gak ada obatnya, apalagi kalau pakai obat alternatif. Belum ada penelitian ilmiahnya juga. Mungkin bisa minta sharing dari pasien yang udah pernah operasi katarak supaya nenek gak takut.
HapusMama ku udah operasi katarak 2 tahun lalu, hasilnya skrg udah sehat kembali, kak.
BalasHapusBener kak, katarak kt dokternya ga ada obatnya..
Alhamdulillah moga sehat terus Mama, ya. Betul, Dek, penyakit katarak gak ada obatnya. Mau gak mau harus operasi.
Hapuskerennya program bakti BCA concern buat penyembuhan katarak y mba, yang aku tahu juga katarak ga ada obatnya namun buat yg didesa2 kadang minim info yang pada akhirnya katarak tak terobati hingga kebutaan *miris
BalasHapusKadang ada fasilitas operasi katarak gratis, tapi mereka takut. Setuju, edukasi tentang penyakit katarak di daerah-daerah terpencil juga penting sih.
HapusWah aku ikut bangga banget, karena dulu pernah kerja di Bakti BCA 2 tahun jadi teller. Kegiatan nya selalu positif, Alhamdulillah ternyata banyak juga kegiatan sosialnya ya mbak.
BalasHapusAlhamdulillah. Iya Mbak. Program donasi bukunya juga aktif.
Hapus