Yeeesss, Sun Life Edufair datang lagi! Kali ini lokasinya
di Kota Kasablanka, mal bernuansa Maroko di Jakarta Selatan. PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) menggelar pameran
edukatif tahunan untuk membantu keluarga Indonesia mendapatkan informasi
komprehensif seputar kebutuhan pendidikan anak. Acara Sun Life Edufair
2017 berlangsung 3 hari, yakni 20–22
Oktober 2017. Acara ini mempertemukan 20 sekolah formal dan 5 sekolah nonformal (sekolah musik, robotik, coding, dll) terbaik di Jabodetabek, orangtua, pakar pendidikan Seto Mulyadi (Kak Seto), dan ahli perencanaan keuangan Sun Life.
Saya selalu antusias menyambut event Sun Life Edufair.
Tahun lalu saya mengikuti Sun Life Edufair 2016 dan menuliskannya di blog. Alhamdulillah, artikel tersebut meraih ratusan
likes dan puluhan share via fanpage Facebook. Terbukti kita para orangtua selalu haus
akan wawasan yang berkaitan dengan pendidikan anak. Ya iyalah siapa, sih, yang
tidak pengin memberikan yang terbaik untuk anak? :) Begitu pentingnya peran pendidikan sampai-sampai 86% orangtua di Indonesia memilih mengorbankan tabungan pensiun demi memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.
![]() |
Sun Life Edufair 2017 |
![]() |
Postingan saya tentang acara Sun Life Edufair 2016 |
Tahun lalu pula saya mengajak Shafiyya karena di acara
tersedia macam-macam permainan untuk anak, tapi tahun ini Shafiyya terpaksa
absen. Maklum, sekarang aktivitas kembaran saya itu tambah banyak. Kalau mau
mengajak pergi di weekdays, saya harus ceki-ceki jadwal sekolah dan ekskulnya
dulu.
Seperti biasa, dekorasi acara didominasi warna kuning. Begitu
masuk ke area, mata saya langsung tertumbuk pada sebuah perangkat unik di booth SD Tarakanita
5. Katanya, semacam perangkat berbasis science untuk membantu anak-anak belajar
secara fun. Beruntung saya bertemu dengan Alfathar, siswa kelas Tarakanita 5
yang menciptakan karya keren ini. Guess what, karya Alfathar dipajang di ajang
internasional World Greenmech Competition di Shanghai bulan Agustus lalu. SD
Tarakanita 5 menjadi satu dari empat peserta asal Indonesia. Tim Alfathar
berhasil mendapat award sebagai tim dengan kinerja terbaik. Bravo!
Selanjutnya saya main ke booth Homeschooling Kak Seto
(HSKS). Udah lama saya penasaran sama homeschooling beliau. HSKS berlokasi di
Pondok Aren, Tangerang Selatan. Dalam seminggu, anak cuma sekolah 3 hari
masing-masing 3 jam. Jadi, beda sama sekolah umum. Lebih banyak ke praktik dan
aktivitas seperti talent class, edutrip, dll. Satu kelas 10 murid aja. Anak-anak
kelas 6, misalnya, tetap ikut UN dan nanti ada ijazahnya. Nah, sekolah alam beda
lagi. Kalau sekolah alam itu fokus pada eksplorasi alam.
![]() |
Perangkat berbasis science karya Alfathar di booth SD Tarakanita 5 |
![]() |
Saya dan Alfathar |
![]() |
Booth Homeschooling Kak Seto (HSKS) |
![]() |
Mejeng bareng Kak Seto sebelum acara |
Dunia anak-anak selalu menarik. Pas Banget Kak Seto yang menjadi
pengisi acara talkshow Mendidik dengan
Cinta di Sun Life Edufair 2017. Dulu saya dan teman-teman kerap bercanda,
“Awas lho enggak boleh jewer atau cubit anak. Nanti kita diaduin ke Kak Seto!”
hahaha. Bukan apa-apa, Kak Seto memang sangat populer dengan kiprah mendidik-anak-tanpa-kekerasan
yang beliau usung.
Menurut Kak Seto, semua anak terlahir cerdas. Ada 8
kecerdasan majemuk dan pernah saya tulis di postingan Sun Life Edufair 2016.
Kak Seto menampilkan ragam profil tokoh beken seperti Rudi Hadisuwarno yang
jago menata rambut, Rudy Khoirudin yang jago masak, Rudi Hartono yang jago
bulutangkis, dst. Semua bernama “Rudi” dan semua cerdas. Kecerdasan mereka berbeda-beda.
Ibarat kata seekor burung tidak mungkin kita ajari pandai berenang seperti ikan,
demikian pula sebaliknya. IQ bukanlah segala-galanya. Sering orangtua hanya
peduli pada prestasi akademis, sementara kecerdasan moral, sosial, dan spiritual kita abai. Sesungguhnya tiga kecerdasan terakhir inilah yang kelak akan
membentuk karakter anak.
Hari gini problema di sekolah gampang bikin anak stres.
Kurikulum yang kurang berpihak. Sekarang anak-anak pada bawa koper kayaknya ke
sekolah ya bukan bawa tas. LOL. Tawuran sekolah. Anak di-bully. Masih banyak
lagi. Hati-hati dengan bullying. Pasti kita pernah mendengar bahwa bullying membawa
efek tragis dari depresi hingga bunuh diri.
Pesan Kak Seto yang paling saya ingat, “Jadilah orangtua
yang profesional!” Kita bisa menjadi pendongeng, penyanyi, pelawak, pesulap, dll
di hadapan anak. Iya ya selama ini kita berpikir bahwa kerja doang yang kudu
profesional, padahal jadi orangtua seharusnya malah diusahakan lebih.
Seru lho sesi talkshow bareng Kak Seto. Kami diajak menari dan menyanyi haha. Kata Kak Seto, daripada marah-marah sama anak, mendingan energinya dipakai buat menyanyi dan menari bareng anak. Kak Seto berharap orangtua dan pendidik bisa menjadi idola anak. Kita disenangi dan disegani, bukan ditakuti. Dengan demikian, apa yang kita ajarkan lebih mudah diserap anak.
Lalu, bicara pendidikan, saya jadi kepikiran soal dana.
Cukupkah? Kalau menelaah dana pendidikan sekarang, lutut saya langsung lemah
lunglai. Luar biasa jumlahnya! :((
Bukan dana sembarang dana yang perlu kita persiapkan untuk pendidikan anak. Asuransi menjadi salah satu jaminan pendidikan anak di masa depan. “Asuransi berbeda dengan menabung secara kovensional di bank ataupun investasi lainnya karena memiliki hukum proteksi,” kata Mbak Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life.
Jika orangtua mendapat musibah, uang pertanggungjawaban full diterima ahli waris (anak-anak). Kalau baru masuk dan baru sekali bayar premi bagaimana? Jawabannya, tetap uang pertanggungjawaban diterima full oleh ahli waris. Hm, benar-benar Life is Brighter Under the Sun sesuai tagline Sun Life, ya.
![]() |
Kak Seto yang awet muda karena dipanggil "Kak" terus hehehe |
![]() |
Perwakilan masing-masing sekolah |
![]() |
Asyiknya main lego! |
![]() |
Tim Otoritas Jasa Keuangan (OJK) siap mengajak anak-anak bermain Sikapi Uangmu |
![]() |
Pertunjukan dari murid Sekolah Alam Cikeas |
![]() |
Mbak Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life |
Sebaiknya memang dana pendidikan dipersiapkan sejak dini
(bahkan ketika anak masih dalam kandungan) dan sejak kita masih sehat. Semakin
dini kita menyiapkan, semakin kecil pula rate dana awalnya.
Sun Life menyediakan aneka asuransi sesuai kebutuhan, ada
asuransi pendidikan, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan rencana pensiun. Pada
kesempatan ini Sun Life meluncurkan portal informasi Bright Education, portal pendidikan dan perencanaan keuangan jangka panjang keluarga Indonesia. Wah, bisa jadi referensi, nih, buat kita dalam memilih sekolah yang
sesuai dengan minat dan aspirasi anak. Fitur-fiturnya sbb.
1. Sekolah
Informasi lengkap tentang sekolah yang berpartisipasi dalam acara Sun Life
Edufair 2017 meliputi lokasi, fasilitas, kurikulum, ekskul, penghargaan yang
pernah diraih sekolah, dan testimoni dari orangtua serta siswa-siswinya.
2. Perbandingan
Orangtua dapat membandingkan sekolah yang diminati anak dengan mudah
berdasarkan nama sekolah, lokasi, tingkat pendidikan, dan mengisi data
pribadi.
3. Kalkulator
Orangtua belajar memproyeksikan dana pendidikan yang dibutuhkan dan
menyusun perencanaan keuangan sejak dini.
4. Artikel
Berbagai informasi dan tip menarik seputar pendidikan, anak, dan
perencanaan keuangan.
![]() |
Bright Education, portal referensi pendidikan dan perencanaan keuangan |
So, saya setuju banget jika disebutkan bahwa acara Sun
Life Edufair 2017 merupakan sarana yang dapat mendukung orangtua menjadikan
anak-anak Indonesia generasi yang #LebihBaik. Di acara ini kita berkesempatan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari pakar pendidikan dan pakar keuangan. Pilihlah sekolah yang paling cocok untuk anak dan siapkan
dananya tentu. Teman-teman jangan lupa ikutan Sun Life Edufair tahun depan, ya!
Enggak bakal nyesal, deh! Mudah-mudahan acara ini diadakan di daerah-daerah
lain juga. :) [] Haya Aliya Zaki
itu anakku kalau dihadepin lego bakalan ga mau pulang :)
BalasHapusWiiih fans berate lego ya, Mak. :D
HapusHuaaaaa biaya pendidikan itu harus banget disiapin dari sekarang ya mba
BalasHapusSayang kemarin g ngajak raffi huhu
Iya kudu bawa Raffi besok-besok. Banyak permainan. Ini Shafiyya tahun lalu ikut, tapi tempo hari udah (sok) sibuk ikut ekskul.
HapusWalaupun belom ada anaknya, mesti dipikirin dan disiapin juga nih.... Kemudian pusiiiing wkwkwkwkwk.
BalasHapusHahaha beneran bikin pusing ini, Lia. :))
Hapusmemang hrs direncanakan ya, krn biaya pendidikan semakin mahal
BalasHapusBanget, Mbak. Gak apa-apa gak beli baju ibu bapaknya asal bisa bayar SPP anak. :D
Hapuswaa lengkap infonya, makasih mba Hayaaa. Aku pun penasaran sama homeschooling krn sempet mau homeschoolingin si bungsu :)
BalasHapusIya, Mbak, info lebih lanjut soal Homeshooling Kak Seto bisa googling atau telepon langsung, ya. :)
Hapus