Saat membaca judul postingan ini, mungkin Teman-teman langsung
komentar, “Kamu butuh pengacara atau pendamping hidup, Hay?” *eaaakkk* Etapi
serius, apa yang ada di pikiran Teman-teman saat saya menyebutkan kata
“pe-nga-ca-ra”? Nah, berikut beberapa jawaban singkat yang saya dapat.
“Hmmm ... jangan sampe (berurusan sama
pengacara), deh ....”
“Mahal!”
“Runyam, Buk.”
Well,
saya dan suami juga berpendapat sama. :)) Sosok pengacara yang kerap muncul di
teve memberikan stigma seperti itu. Penampilan mentereng, gaya
petantang-petenteng, dan isi pembicaraan kerap melenceng. Alih-alih masalah
klien kelar, eh, ini malah tambah “gebyar-gebyar”. Bayangkan, saya pernah menonton
di teve, sang pengacara tega mengumbar aib klien lawan demi menyelamatkan aib klien sendiri. Ibarat kata peribahasa: menang jadi arang kalah jadi abu.
Padahal,
sadar atau tidak, aktivitas kita sehari-hari bersentuhan dengan hukum. Mulai
dari urusan anak dan orangtua, membangun rumah, membeli mobil, menikah, sampai
penetapan waris. Konon pula suami. Sebagai pengusaha, dia akrab sama yang
namanya surat perjanjian, kontrak kerja, jual beli, dll. Semua punya kekuatan
hukum. Nahas, pernah pula suami ditipu rekan bisnisnya. Bukan kasus gampang,
apalagi yang dihadapi teman sendiri. Saya usul supaya suami pakai jasa pengacara.
“Pusing, Mi, jasa pengacara itu enggak murah. Prosedurnya pun pasti berbelit-belit,”
suami beralasan. Alhasil, kami berdua sama-sama pusing. -___-
Anggara Suwahju, Operational
Director Justika.com, tidak menyalahkan opini miring tentang pengacara yang
sudah terbentuk sedemkian rupa di masyarakat. Anggara mengakui, memang rada rempong
mencari pengacara yang cakep parasnya dan baik hatinya (tsaaah). Kenapa? Pengacara
tidak boleh mengiklankan dirinya sendiri! Btw, baik hati di sini maksudnya yang
mau menjelaskan kepada klien tentang posisi perkara, tidak memeras, menolak
menerima suap, dll. Berhubung pengacara tidak boleh mengiklankan dirinya sendiri, alhasil
selama ini kita mendapat pengacara dari “pasar bisik-bisik”. Info berdasarkan rekomendasi
fulan A–Z. Parahnya, sering kejadian, setelah ditangani pengacara A, kita
dialihkan ke pengacara B, terus ke pengacara C, dst. Berapa banyak waktu,
biaya, dan tenaga yang terbuang percuma? *lap keringet pakai handuk buluk*
Andika Gunadarma, Managing Director Justika.com menjelaskan, atas
pertimbangan inilah Justika.com hadir.
Justika.com merupakan marketplace untuk konsultasi hukum dan mendapatkan
bantuan hukum. Wah, keren, ya. Hari gini bukan belanja atau workshop doang yang
sistem online. Pasar yang tadinya “bisik-bisik” pun berubah menjadi “terang
benderang”. Kita tahu persis siapa yang akan membantu kita. Dari yang tidak
paham masalah, sekarang menjadi paham. Percayalah, masih ada pengacara yang
baik hati. Actually, bukan hanya pengacara, di Justika.com juga tersedia jasa notaris
dan penerjemah tersumpah.
![]() |
Andika Gunadarma, Managing Director Justika.com |
Cara kerja Justika.com kira-kira
seperti ini. Kita menyampaikan masalah di Justika.com dan nanti praktisi hukum
di sana akan menjawab ala Yahoo Answers. Kita tinggal memilih jawaban mana yang
paling klik. Tapi, jawaban yang paling klik belum tentu jawaban yang paling betul taiye. Kita, kan, awam soal hukum? Nah, jawaban tersebut akan
diverifikasi oleh BPHN (Badan Pembinaan Hukum Nasional). Di bawah jawaban ada
kolom hasil kerja sama Justika.com dan BPHN.
Fyi, konsultasi sama pengacara
bukan berarti kita bakal langsung digeret ke pengadilan, lho. Bisa aja nanti masalah
yang awalnya ruwet, akhirnya malah damai. Hal sederhana seperti minta contoh
draf kontrak kerja sama perusahaan, misalnya, Justika.com dengan senang hati membantu.
Nah, jangan takut untuk konsultasi! :) Setelah selesai, beri review kepada
praktisi hukum yang membantu kita. Tip memilih praktisi hukum dari Anggara; cek
yang track record-nya bersih, seleksi yang dekat dengan lokasi rumah/kantor kita, enak
diajak komunikasi, dan memang ahli dengan kasus yang sedang ditangani.
Harga jasa praktisi hukum di
Justika.com mahalkah? Soal mahal atau murah itu relatif. Yang paling penting,
semua biaya transparan. Tidak ada biaya ina inu di luar kesepakatan. Usah risau terjadi pemerasan. Insya Allah aman! Tersedia pula jasa pro bono (sukarela
tanpa bayaran) untuk orang-orang yang ekonomi lemah (bukan dilemah-lemahkan, ya,
please deh), difabel, special needs, dll. Sesuai undang-undang, setiap pengacara punya
kewajiban memberikan bantuan hukum 50 jam gratis dalam setahun. Saya baru tahu ini.
Alhamdulillah, harapan saya, hukum tidak cuma tajam ke bawah dan tumpul ke
atas.
Wah, coba kalau dari dulu saya
kenal Justika.com. Saya dan suami setidaknya bisa lebih tenang jika harus berhadapan dengan kasus lagi (amit-amit jangan sampailah). Rindu sama
pengacara yang baik hati telah terobati. Tinggal konsultasi di Justika.com dan
cari bantuan hukum sesuai keinginan dan kebutuhan. Kerahasiaan terjamin. Seperti yang saya
sebutkan di atas, sejak orok pun sebenarnya kita udah bersentuhan dengan hukum. So, berkawan dengan Justika.com adalah keputusan yang tepat. Tinggal daftar gratis aja DI SINI yuk! :) [] Haya Aliya Zaki
Wah, zaman sekarang, bahkan konsultasi hukum pun bisa secara online. Tapi, iya juga ya. Praktis dan gak perlu datang ke kantornya. Rahasia terjamin pula...
BalasHapusIya, untuk yang awal-awal mungkin secara online. Tapi biasanya harus ketemu. Makanya pilih praktisi yang dekat dengan lokasi rumah atau kantor kita.
HapusWow keren yak. 7 jadi lebih mudah pasarin jasa, kita yang butuh juga bisa liat-liat dulu.
BalasHapusBisa lihat-lihat dulu dan baca-baca jawaban dari praktisi hukumnya. Nanti pilih yang paling sesuai. :)
HapusWah, ada notaris juga rupanya, kupikir hanya pengacara.
BalasHapusLangsung cus ke Justika nih, lagi butuh konsultasi dengan notaris.
Makasih infonya cik gu.
Sip sip. Semoga terbantu, ya.
HapusKemarin barusan nonton drakor ttg pengacara hehehe.
BalasHapusKebayang ribetnya ternyata kerja pengacara
Apalagi disumpah membela klien, entah klien benar atau salah tetep kudu dibela.
Lebih ribet lagi yang kudu punya urusan sama pengacara.
Aiih bener mbak Haya, jangan sampai deeh kena urusan ina inu ginian. Cari aman aja semogaaa
Menurut Mas Anggara, seandainya memang bersalah pun nanti pengacara Justika.com akan mengatur supaya hukumannya proporsional. Aamiin, jangan sampai deh ya. Tapi kalau butuh bantuan udah tahu harus ke mana, kan? :D
HapusBaru tahu kalau pengacara itu nggak boleh mengiklankan diri.
BalasHapusAku juga baru tahu, Nik. Kupikir dokter doang yang gak boleh.
HapusWah keren yak....asyikmya lg hargaya transparan jd kita ga tkt2 ada biaya ini itu lg :)
BalasHapusInsya Allah, Mbak. :)
HapusWahh sekarang hukum aja udah online sistemnya, ini membantu banget buat masalah hukum baik yang kecil-kecil sampe yang ruwet! Ada sistem begini kayanya lebih transparan dan ga anu-anu ya. Dulu keluargaku pernah berurusan sama pengacara, ujung2nya pengacaranya 'membelot'ke pihak sebelah, jadi kuapookkk.
BalasHapusBetul, Stef. Justika.com ingin merobohkan tembok antara praktisi hukum dan kita yang membutuhkan. Tak ada lagi "pasar bisik-bisik". Alamak, ikut prihatin sama kasusmu. Kok bisa gitu, ya? Ibaratnya dia udah pegang "kartu" kita dan dia jadikan itu untuk melawan kita setelah membelot. :( Semoga gak kejadian lagi ya, Stef.
HapusSama kaya mbak Nunik, baru tahu kalau pengacara itu ga boleh mengiklankan diri sendiri. Etapi, kalau nyebar kartu nama, gpp kan?
BalasHapusGak apa-apalah. Biar gampang dihubungi hehehe.
HapusSemoga jadi banyak yang terbantu dengan adanya Justika.com ini, terutama orang-orang yang butuh bantuan hukum tetapi nggak punya biaya untuk membayar jasa pengacara
BalasHapusBetul betul betul. Aamiin. :)
HapusReferensi nih jika ada tetangga yang membutuhkan pengacara.Kemajuan teknologi memudahkan akses untuk menyelesaikan masalah, serba online
BalasHapusCanggih tak tertahankan ya, Tis. :D
HapusAstaga, nggak hanya jasa service atau jual beli barang aja yang di online-kan *bahasa apa ini* tapi untuk jasa pengacara pun bisa. Perkembangan jaman benar-benar meringankan.
BalasHapusYuk langsung daftar, Wulan! :)
HapusYup, welcome to digital world :)
BalasHapusMemudahkan banget sekarang, tapi kalo ngomongin hukum itu kok errr >.<
Hahaha samaaa. :)) Tapi setidaknya sekarang lebih tenang karena tahu ke mana harus mengadu. Gak celingak celinguk lagi.
HapusKemarin aku cerita soal justika ini ke teman, suaminya kan pengacara, eh ternyata dia minat join ke justika. Alhamdulillah deh biar makin banyak pengacara yang baik yang dipromosikan lewat justika.
BalasHapusAlhamdulillah, Noe. Senang dengernya. Ini sebenarnya bukan mempromosikan, sih. Lebih ke pemahaman bahwa sekarang kita punya tempat yang dituju, tempat yang kredibel dan tepercaya, ketika kita butuh bantuan hukum.
HapusBaru tahu tentang Justika.com ini dan turut bangga akan adanya Justika di Indonesia, siap2 melek ilmu hukum nih.
BalasHapusSiap-siap! Kalau mau sekadar konsul bisa, Han.
Hapusalhamdulillah akhirnya ada juga pasar pengacara yang bukan "bisik-bisik". "Bisik-bisik" memang suka bikin keki. Tapi klo di mari sich sudah "terang benderang". Jadi aman ya mba. :)
BalasHapusInsya Allah. :)
HapusWah, baru tahu kalau ada jasa pengacara yang transparan begini. karena sering dengar cerita tentang pengacara yang bisik-bisik itu tadi
BalasHapusGak enak bisik-bisik terus ya, Mbak.
HapusSemoga pengacara yang transparan semakin banyak, makasih infonya mbak
BalasHapusSama-sama, Tia.
HapusSaat mendapat masalah hukum biasanya bingung hendak kemana kaki melangkah. Kalau ada Justika ini jadi bisa langsung konsultasi ke ahlinya.
BalasHapusKalauoun gak ada masalah, misalnya, butuh jasa untuk bikin surat kontrak bangun rumah, dll, juga bisa ya Helen.
HapusHaaa..iya Mbak Haya. Maunya jauh-jauh deh dari yg namanya hukum. Xixi. Soalnya pengalaman teman, pengacara juga ujung2nya malah malakin duit. Kasus ngga selesai, duit kebrodolan. Itu kasus tertipu biro umroh...
BalasHapusHadeuh udah ketipu sama biro umrohnya, ketipu juga sama pengacaranya ya, Lev. Ampon.
HapusIya Mbak...padahal bayar pengacaranya lumayan juga. Kalau denger ceritanya temen sih kayaknya keliatan pengacara ma polisinya sengaja gitu yak..semakin lama ya semakin banyak duit keluar. Tapi, entahlah. Sampai sekarang ngga denger kelanjutannya lagi Mbak, dianggap uang ilang aja kayaknya Mbak. Abisnya minta uang melulu..
HapusWah bagus nih, mempermudah yg sedang butuh konsultan buat konsultasi kasus atau pengacara euy.
BalasHapusYup, Ulu. :D
Hapusmb Haya aku dari dulu berharap ada yang kayak gini. Sering bangetkan dimasyarakat kita menemui masalah yang sebenarnya ada jawabannya di mata hukum Indonesia. Kayak masalah warisan itu paling sering bikin keluarga jadi pecah :(
BalasHapusKayak gak ada artinya lagi ikatan darah itu, ya. :( Nanti di Justika.com bisa konsul dengan praktisi hukum yang memang ahli menangani soal sengketa waris ini.
HapusIni yang paling dicari, khususnya bagi orang2 yang bingung ingin mengurus perceraian bagaimana. Bukan apa-apa, kasus ini juga sensitif, banyak perempuan yang bahkan udah takut duluan mau ngajuin tuntutan cerai, meski mukanya bengep gara2 ditonjokin tiap hari, hanya karena berpikir seberapa mahal dan ruwetnya tuntutan cerai.
BalasHapusMinimal, pemahaman dan pengetahuan dari sumber yang terpercaya bisa meminimalisir ketidak-pahaman masyarakat terhadap hukum. Semoga aplikasi ini bisa bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat.
Aamiin semoga, Ipeh. Duh kasihan banget. Katanya angka perceraian di Bekasi aja udah sekitar 1600. Itu masih di Bekasi aja. Belum di daerah lain. Moga jadi secercah harapan untuk mereka yang mengalami kasus.
Hapusmudah-mudahan bisa membantu orang2 yang kena masalah hukum ya justika ini, soalnya banyak lho di luar sana yang butuh bantuan hukum tapi bingung mau kemana, udah parno duluan sama pengacara yang mahal pasti
BalasHapusPengacara yang mahal (gak jelas) dan nakal. >.<
HapusAnggara Suwahyu dan sayapernah kursus di Clingendael Institute Denhaag.
BalasHapusSalam hangat dari Jombang
Wow keren, Pakde. Pernah sama-sama menuntut ilmu di Negeri Kincir Angin, ya.
HapusKemajuan teknologi dapat diterapkan di bidang hukum juga ya. Keren nih marketplacenya. Semuanya jadi transparan.
BalasHapusInsya Allah. Semua transparan dan profesional.
Hapuswah Justika.com ini jadi kayak "one stop portal" buat masalah hukum gitu ya mba Haya.., lengkap bangettt...
BalasHapusYap, kalau butuh boleh ke sini, Mbak Zata. :)
HapusWah, kebetulan banget nih, ada masalah bertahun-tahun belum selesai. Soalnya yang nuntut kita pakai pengacara dan malah makin ribet masalahnya, padahal diselesaikan cara kekeluargaan pun bisa.
BalasHapusHmmm padahal seharusnya pengacara juga bisa membawa ke jalan damai ya Ma seandainya memungkinkan. Semoga Justika.com bisa membantu Ima.
HapusBisa jadi referensi ini. Makasih, Hay.
BalasHapusSilakan, Kak Wiek.
HapusEnak ya cikgu jaman skr semua serba online. Urusan hukum pun jd terbantu bgt pa lagi buat orang2 awam hukum macam awak ni ;)
BalasHapusKalau butuh info atau jasa yang berkaitan hukum, cuss aja ke Justika.com, Muna. :)
HapusSingkat tapi padat. Yang panjang justru tulisan para komentator ya hehehe...
BalasHapusJustika ini masih berada di wilayah kita ya Mbak? Bagaimana kalau di daerah?
Saya banyak teman TKW yang bermasalah dan buta hukum. Mau bantu gak nih?
Tapi mikir juga, apa kalau yang bermasalah harus datang dulu ke kota?
jawaban dari Justika: halo Mba Okti, salam kenal :)
Hapusuntuk menjawab pertanyaan Mba Okti, karena Justika.com ini berbasis web jadi sebenernya siapapun dan di manapun bisa nyari praktisi hukum tanpa harus ke kota kok Mba.
tinggal dicari aja di Justika Direktori, udah ada lawyer dari wilayahnya yang terdaftar di Justika atau belum.
nah kalau udah, bisa langsung posting kasusnya deh :)
Wah..emang selalu dipermudah ya di jamam era digital sekarang. Termasuk masalah hukum.
BalasHapusEtapi beneran aku tuh buta hukum dan pernah ilfil dengan namanya pengacara buk hahaaa.
Moga Justika.com makin mencerahkan dan mengedukasi tentang hukum kepada masyarakat termasuk akuuh.
Saya juga Mbak, paling awam tentang hukum, dan dah males duluan kalau diminta belajar-belajar hukum :(. Semoga Justika.com ini menjadi solusi bagi awamers seperti saya. :)
BalasHapusNah ini dia, kadang kalau mau pakai jasa penegak hukum, rata-rata soal biaya jadi pertanyaan utama. Padahal relatif ya? Biaya yg keluar pasti tergantung kondisi tapi kalau sebanding dan ngefek dengan penyelesaian masalah, soal biaya nomor dua harusnya.
BalasHapusYang ptg komunikasi saja.
Beruntungnya ada justika ya mbak. Jadinya sekarang kalau membutuhkan pengacara ga ngerasa kesulitan lagi. Bisa langsung kunjungi web nya justika.
BalasHapusWidih, keren banget ini. Sekarang nyari konsultasi hukum plus pengacara sudah kaya nyari baju di Bukalapak. Makin mudah, dan tentunya makin praktis. Btw, apakah di web Justika juga ada tarif masing-masing pengacara gitu?
BalasHapusIya sih ya, lbh enak yang 'terang benderang' daripada yang 'bisik-bisik' ya :D
BalasHapusDari orok sampai mati selalu bersangkutan dengan hukum ya kita T_T
BalasHapusiya kalo gini no tipu tipu lagi pas nyari pengacara...
BalasHapusWah keren banget ada Justika buat bantuan hukum via online, semuanya sekarang serba ada dan mudah :)
BalasHapusBener yah, urusan sama pengacara tuh banyak yg underestimate. Biarpun gak semua pengacara laya gitu tapi kesannya di masyarakat kita udah gak ngenakin ya mba..
BalasHapusSemoga aja dg adanya justika.com ini perlahan kesan pengacara bisa berubah. dan orang gak perlu "takut" lagi kalau emang lagi butuh bantuan hukum :))
Cara kerja Justika ini praktis ya Mba Haya, bisa online dan kita bisa pilih praktisi hukum yang kita mau. Kereen nih :)
BalasHapusKeren Mba Haya, good share mb. Transparan. Sgt bermanfaat 👍
BalasHapusKemudian mikir mau make pengacara juga tp buat kasus apa ya? #eh :d
BalasHapusSebagian org enggan berkaitan hukum, smoga Justika menjadi solusi
BalasHapusSuka pas bagian :"Tersedia pula jasa pro bono (sukarela tanpa bayaran) untuk orang-orang yang ekonomi lemah (bukan dilemah-lemahkan, ya, please deh), difabel, special needs, dll. Masyarakat ekonomi lemah ini yang biasanya butuh bantuan hukum namun gak sanggup bayar jasa hukum. Saluut. Moga kehadiran Justika bener-bener bisa membantu masyarakat di semua lini :)
BalasHapusDulu sama sekali nggak kebayang tentang dunia hukum. Padahal iya beneeer banget dari orok kita udha bersentuhan dengan hukum.
BalasHapusSekarang qadarullah suami kerjanya di bidang hukum, hihi. Jadi dikit ngerti. Nanti suruh suami share ini ke temen2 pengacara ah. Siapa tau berminat gabung juga kaya temennya Mba Noe.
Wajib beri bantuan hukum gratis 50 jam dalam setahun!
BalasHapusIni dia!!! ^^
Sekarangpun untuk mencari bantuan hukum sudah bisa online langsung pada satu web, lebih profesional
BalasHapusWah, pengacara online! Keren!
BalasHapusWah.. keren nih Justika.com, menyesuaikan banget dengan kebutuhan calon kliennya. Ada yang berbayar, tapi ada juga yang sukarela.
BalasHapusSip, bermanfaat tulisannya, Mbak.
Terimakasih dan salam hangat dari Bondowoso.. :)
selain pengacara yg baik hati, sy jg rindu sama pangeran yg baik hati hahahaha. solutif bgt nih justika
BalasHapusWah! Marketplace untuk konsultasi hukum! Berguna bangeeeet kalo mo bikin novel yang ada hukum-hukumnya gitu.
BalasHapusTerobosan yg keren justika.com krena biasanya bagi orang awam. Soal Pengacara itu membingungkan
BalasHapusTerobosan yg keren justika.com krena biasanya bagi orang awam. Soal Pengacara itu membingungkan
BalasHapusMembantu banget ini pastinya ya mba, awam banget masalah hukum...jadi tahu kalau tersangkut masalah hukum bisa konsul kemana dulu, bisa dapat solusi dan pendampingan..
BalasHapuswahhh .. bisa dapat pengacara yang sesuai kantong kalau pakai aplikasi ini.
BalasHapusMudah-mudahan gak ketipu lagi ya mak Hay :) *huss huss jauh jauh yang suka nipu* hihihi
BalasHapusIya, Mak.. Kadang juga kita sebagai masyarakat awam suka tertipu sama praktisi hukum khususnya pengacara nakal. Untung ada Justika ya, Mak. Jadi kita bisa tahu kualitas dari praktisi hukum yang akan membantu kita.
kasus perceraian menempati urutan pertama ya mbak,
BalasHapusmantep nih sekarang cari notaris juga gausah pakek harga bisik bisik, emangnya pasar gelap xixixi
BalasHapusbisa lebih murah nih kayaknya perlu di coba.
Thanks ya buk infonya bagus.