Pada tanggal 9 Juni 2016 lalu, saya, teman-teman
blogger, dan media mendapat kehormatan diundang oleh Mayapada Hospital untuk menghadiri acara Buka Puasa Bersama Mayapada Healthcare Group (Healthtalk) di Fairmont Hotel,
Jakarta. Mayapada Hospital merupakan rumah sakit berstandar internasional yang
berlokasi di Jakarta Selatan dan Tangerang. Menurut Pak Jonathan Tahir (CEO Mayapada Healthcare Group), rencananya Mayapada
Hospital akan membangun 1 rumah sakit lagi di Jakarta Selatan (ekstension yang
di Lebak Bulus). Ada tambahan sekitar 250 kamar tidur. Persisnya bulan
September 2016. Semoga terwujud!
![]() |
Saya dan teman-teman blogger |
Fyi, acara ini bukan sekadar acara buka puasa
biasa. Ada topik khusus yang dibahas, yakni Mempertahankan Fungsi Kerja Otak
yang Optimal Selama Berpuasa. Pematerinya dokter kondang dr. Roslan Yusni Hasan, Sp.BS (dr. Ryu)
dari Mayapada Hospital Tangerang.
Otak merupakan identitas kita
Kenapa dikatakan demikian? Pernah dengar tentang Pak
Dahlan Iskan yang melakukan transplantasi hati? Meski hatinya sudah diganti,
sifat Pak Dahlan Iskan sama saja seperti saat beliau sebelum sakit. Berbeda jika
otak kita yang mengalami kerusakan. Kita bisa berubah menjadi manusia yang sama
sekali berbeda.
Orang yang terkena stroke, misalnya, sifat dulunya
periang sekarang bisa menjadi pendiam. Penginnya menangis, tapi mampunya cuma
ketawa. Begitu banyak yang diatur di dalam otak kita, mulai dari memori, penglihatan,
pendengaran, motorik, sampai sifat-sifat bawaan. Otak adalah identitas kita.
Bahkan, boleh dikata otak yang beratnya "cuma" 1,4 kg ini adalah “jiwa” kita. Saya jadi ingat almarhumah ibu mertua yang terkena kanker otak. Sehari-harinya beliau perempuan yang cerdas, supel, dan
aktif. Setelah sakit, semua berubah 180 derajat. Jangankan berjalan ke sana
kemari, berkomunikasi verbal pun beliau tidak sanggup. Saraf motorik dan saraf bicara di otaknya rusak oleh kanker. :(
Kategori otak manusia
Berdasarkan data dari WHO, ada 5 kategori otak
manusia, yakni kategori remaja (otak dari manusia berumur 25 tahun), kategori
muda (otak dari manusia sampai berumur 67 tahun), kategori paruh baya (otak
dari manusia sampai berumur 90 tahun), kategori lanjut usia (otak dari manusia
sampai berumur 100 tahun), dan kategori lanjut usia umur panjang (otak dari
manusia yang berumur lebih dari 100 tahun). Surprais, ya, bersyukurlah kita
karena masih tergolong muda sampai umur 67 tahun nanti! :)))))
Apa yang dibutuhkan oleh otak kita?
Puasa memengaruhi kerja otak, itu jelas. Pola
makan berubah. Biasanya sarapan, makan siang, makan malam, berubah menjadi
sahur, buka puasa, makan malam. Guess what, meski judulnya “puasa” jatah makan
kita bukannya berkurang, melainkan nambah! Biasanya enggak makan kolak atau es
campur, bulan puasa langganan setiap hari. Glukosa yang berlebihan diubah menjadi lemak. Yang cowo lemaknya numpuk di perut.
Yang cewe di tangan dan paha. Hayooo ... ngaku! :))
Waktu istirahat pun berubah. Setelah sahur, kita
tidur. Setelah makan malam, kita tidur. Bayangkan, setelah makan, di kala
energi sudah siap dipakai untuk beraktivitas, kita ...? Tidooor. Kata dr. Ryu,
tidur itu sebenarnya menghabiskan energi tanpa ada satu hal pun yang kita
perbuat. Lah, saya baru tahu ini. Udah memang paling betul ya anjuran Rasul.
Setelah sahur dianjurkan jangan tidur hehe. Shalat dan perbanyak zikir. Nah, bagaimana
supaya kerja otak tetap optimal selama berpuasa? Hanya 2 hal yang dibutuhkan
oleh otak kita.
GLUKOSA dan OKSIGEN
Ketika kita puasa, pastinya glukosa menurun, dong.
Makanya rada lemes. Saat makan (terutama sahur) cukupi tubuh dengan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral (tidak berlebihan). Oiya, Teman-teman tahu kenapa mulut orang puasa bau? Untuk
menambah asupan glukosa, tubuh memobilisasi lemak. Nah, jika dimobilisasi,
lemak akan menghasilkan keton. Keton inilah yang menyebabkan bau!
Kembali ke kebutuhan otak yang satu lagi, yakni oksigen. Oksigen diikat kemudian dibawa ke otak oleh sel darah merah. Jika tubuh kekurangan air, aliran darah jadi tidak lancar. Oksigen pun tersendat-sendat sampai ke otak. Maka, yang bisa kita lakukan adalah jaga tubuh agar TIDAK DEHIDRASI. Caranya bukan dengan minum sebanyak-banyaknya
sampai perut kembung! Yang ada malah water excess alias kelebihan air (over-hidrasi).
Kebiasaan salah kita adalah minum air bergelas-gelas menjelang imsak karena
takut dehidrasi, betul? Kalau begini, kerja ginjal jadi tambah berat. Pasti
setelah shalat subuh kita pipis-pipis terus. Iya, kan?
Berapa kebutuhan tubuh akan air per hari?
Sering kita mendengar bahwa setiap hari kita harus
minum 8 gelas air. Padahal, kebutuhan air setiap orang indak samo tergantung
berat badannya. Orang yang berat badannya 50 kg tidak perlu meminum air
sebanyak orang yang berat badannya 70 kg (seperti saya haha!). Yuk, hitung
kebutuhan air kita per hari.
1,5 cc x kg berat badan x 24 jam
Berat badan saya 70 kg, berarti air yang saya
butuhkan per hari:
1,5 cc x 70 kg x 24 jam = 2.520 cc (2.520 ml)
Got it? Nah, berapa kebutuhan air, Teman-teman?
Berikut tip agar tubuh tidak dehidrasi ketika puasa
1. Perbanyak makan buah
Dr. Ryu tidak membahas manfaat buah sebagai serat
bla bla bla. Intinya, buah memiliki sifat menahan air lebih lama di dalam
tubuh. Jadi, makanlah buah terutama saat buka puasa dan sahur. Buah yang oke
antara lain kiwi, pepaya, semangka, dan melon.
2. Jangan makan makanan yang bersifat diuretik
Buka puasa makan gorengan satu cabe rawitnya tujuh terus minumnya
kopi item! Hahaha ampooon. Makan cabe, paprika, tomat, atau minum teh serta
kopi, bisa menyebabkan diuretik (pipis-pipis terus). Sayang tauuuk pas puasa
cairan tubuh dibuang-buang kayak gitu. :p
3. Hindari aktivitas yang dapat menguras
cairan tubuh
Hati-hati, beraktivitas di ruangan ber-AC memang adeeem. Hanya, kalau kelamaan, tubuh jadi rawan dehidrasi, lho. Ruangan yang dingin membuat
pori-pori kulit mengerut dan cairan keluar melalui pori-pori tanpa kita sadari.
Udara dingin juga bikin kita pengin bolak balik ke toilet yekan. Lalu, olahraga saat
puasa? Boleh! Syaratnya, bukan olahraga berat yang menguras cairan dan tenaga
banget. Sebaiknya olahraga dilakukan satu jam sebelum buka puasa. Begitu
glukosa turun, waktu buka puasa pun tiba. Tubuh langsung dapat asupan cairan. Yes!
Yuk, jaga otak kita!
Percaya enggak, otak kita, tuh, keren abis. Otak punya
pagar berlapis-lapis (barrier) sehingga bakteri sulit sekali menembusnya.
Tapiii ... begitu bakteri bisa tembus, sakit otak juga sulit sembuhnya karena obat
yang mau masuk bakal terhalang barrier tadi.
“Ada hal yang selalu kita lakukan dan perhatikan
untuk melindungi isi kepala saat kita bepergian, yakni memakai helm. Namun,
kita lupa, kita tidak melindungi isi kepala kita dari dalam. Kita bangga
menganut gaya hidup yang salah, mulai dari makan sesuka hati, merokok, sampai
meminum minuman keras,” kata dr. Ryu. Hm, catatan penting buat kita, nih.
Awalnya saya pikir materi acara Healthtalk bakal berat karena
speaker-nya dokter spesialis bedah saraf dan yang dibahas adalah otak. Kebayang yang diulas adalah “kabel-kabel” njelimet di situ. Well, alhamdulillah, dr. Ryu
menyampaikannya dengan bahasa yang ringan dan cukup mudah dicerna. Ini video liputan singkat acaranya.
Di akhir acara, Pak Arif Lim (Direktur Mayapada Healthcare Group) mengatakan bahwa
Mayapada Healthcare Group rutin memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat
melalui berbagai acara. Blogger dan media menjadi penyambung lidah yang
diharapkan. Saya pribadi senang bisa hadir, dapat info banyak seputar mitos dan
fakta kesehatan yang beredar selama ini. Lebih senang lagi karena infonya bisa
saya share ke pembaca blog saya. Gimana puasa Teman-teman di pertengahan bulan Ramadhan ini? Dua minggu lagiii, masih kuat, kan? Share ceritanya yuk di sini! :) [] Haya Aliya Zaki
Jangan dehidrasi dan jangan kekurangan oksigen. Noted.
BalasHapusJarang2 dapat materi kesehatan khususnya ttg otak. Mantap materinya.
Makasih undangannya ya, Ani. Alhamdulillah banyak dapet wawasan baru, nih. :)
HapusKalau dehidrasi di Poc*ri Swe*t'in aja hihihihihihihi. Aku ngga berpuasa, tapi suka ikutan saur sama makan pas jam buka. Nungguin jam buka aja aku udah #galau hihihihihi. Salut sama orang2 yg bisa berpuasa dan masih beraktifitas berat. Hebatttt
HapusTernyata asupan gizi berpengaruh langsung terhadap kinerja otak ya Mbak Haya. Duh lindungi ah dengan makan makanan sehat dan berperilaku hidup sehat juga. Kalau sudah kenapa-napa dengan otaknya gimana coba, uh ngeri.
BalasHapusOh baru tahu penyebab Mengapa mulut kita bau saat berpuasa. Saya pikir tadinya cuma gara-gara kering makanya segala bakteri yang ada di sana berkembangbiak dengan mudah. Terima kasih atas pencerahannya Mbak Haya :)
Aku juga baru tahu mulut baru karena keton (hasil mobilisasi lemak) haha. Selama ini kirain karena bakteri juga. Kembali kasih, Evi. :)
HapusBaru tau cara ngitungnya mba, tapi klo puasa di ac emang ngga terasa klo di ac hehe..keren yaa mba acaranya bahas ttg otak. Setuju, otak manusia diciptakan Allah, emang keren bangettt :)
BalasHapusAllah Maha Kreatif ya, Ci. :)
HapusPaling nggak enak jika ada orang bilang :"Kamu ngomong nggak pakai otak."
BalasHapusOtak bukan hanya harus dilindungi tetapijuga harus dipakai untuk memikirkan hal-hal yang baik agar otak terus terisi gizinya. Termasuk saat kita berpuasa.
Terima kasih pencerahannya.
Salam hangat dari Surabaya
Duh, moga-moga gak ada yang ngomong kayak gitu ya, Pakde. Makasih udah mampir. Semoga bermanfaat, Pakde.
HapusKlo kondisi sdg fit dan pola makan bagis biasanya sih oke2 sja otak diajak aktfitas meski berpuasa. Kendalanya klo kurang fit kayak sakit kepala aja deh...hmmm rasanya gak ba fokus dan minta diajak istirahat dulu
BalasHapusKalo sakit sebaiknya istirahat dulu, Ophi. Jangan dipaksain. Gak enak banget rasanya.
HapusDan saya seharian di ruang ber Ac...saurnya minum teh...aaakk. habislah ini. Pantesan pengen bobo muluu
BalasHapusHahahaha mari kita bobo bareng. :))
Hapusbearti saya juga gak harus minum banyak air putih ya mbak, pantes sering kembung :))
BalasHapussoalnya badan saya kan slim :D
Dihitung aja kebutuhan airnya sesuai berat badan Mariana. :)
HapusBener banget, salah sedikit aja di otak kita bisa mengganggu seluruh kinerja tubuh ya. Jadi memang kita mesti menjaga baik-baik aset paling berharga ini. Makasih tipsnya mba. Kalau soal dehidrasi di ruang Ac, waduh Jakarta panas euy, tetep butuh ngadeeeem
BalasHapusBener-bener harus dijaga ya, Rum. Gak ada gantinya kalo rusak huhu.
HapusMateri tentang menjaga otak dari dalam ini sangat penting diketahui. Bepergian selalu pake helm, alhamdulillah nggak pernah kecelakaan berat sampai kepala terbentur (naudzubillah), tapi semua percuma kalau ternyata pola makan dan gaya hidup membuat rusak otak secara perlahan-lahan dari dalam.
BalasHapusInfonya sangat bermanfaat sekali, Mbak Haya. Syukron :)
Senang kalo bermanfaat Mas Eko. makasih udah mampir. :)
HapusBerarti saya termasuk otak remaja ya :)
BalasHapusIya dan Tante termasuk otak muda hahaaai! *riang gumbirah*
HapusBapak mertua waktu kena tumor otak juga berubah banyak. Diam aja di kamar , ntar pas kesakitan, gelisah.
BalasHapusAlhamdulillah, keluarga sehat2 semua hingga detik ini. Saya siapin buah yg cukup selama puasa ini. Nasi berkurang banyak, pengen selalu sehat aja, Mbak ^_^
Semoga Mbak Hidayah sekeluarga selalu sehat. Seumur kita ini memang udah harus jaga-jaga ya, Mbak. Salam buat bapak mertua. Semoga dianugerahi yang terbaik. :)
HapusButuh air nyaris 2 liter. Baiklaaah.
BalasHapusHaseeekkk udah dihitung ya, Fah?
HapusSemoga my new rituals sudah bener hehehe.. Air putih extra terutama alkaline membantu aku banget mba.. Dan kita puasanya 17 jam saja di sini :)
BalasHapusLebih lama sejam di sini ya, Mbak Indah. Sehat terus, Mbak. Senang melihat foto-foto Mbak Indah dan keluarga di NY. :)
HapusOoh iya rumus berapa jumlah air yang dikonsumsi itu penting bangat supaya ga kelebihan air ya Mba Haya, ga pipis terus hehehe
BalasHapusSaya ternyata butuh air 2,088 ml :D
Lebih sedikit daripada aku berarti bobotku lebih gede haha!
HapusTfs mba, jadi tahu nih tentang otak. Tak kenal maka tak sayang ya.
BalasHapusAsupan air 8lt itu masih byk banget yang salah kaprah emang dan kadang kalo dikasi tau yg bener nggak percaya hihihi...yaudah.
Maksudnya 8 gelas ya, Ki. Udah ada rumusnya sekarang lebih jelas, yak. :D
HapusAhaaa, komennya pakde "kena" banget nihhh
BalasHapusMakasi ya mbak Haya, pencerahannya duh kudu lebih optimal lagi menjaga tubuh dan terutama otak kita
Semangat, Nurul!
HapusNah, utk yg ini msh dilakuin smp skrg. Minum byk2 jelang imsak. Pdhl bkal keluar lg karena bolak balik pipis :))
BalasHapusMakasih infonya mbak haya
Kebiasaan yg salah msh dilakuin smp skrg...minum byk2 jelang sahur :)
BalasHapusMakasih infonya mbak haya, manfaat banget
Sama, Mbak. Aku selesai shalat subuh kebelet terus. :))))
HapusWah... tip-tips nya bermanfaat banget...
BalasHapusTernyata masing-masing otak mempunya fungsi yang berbeda-beda...
Terima kasih sudah berbagi...
Salam,
Makasih udah mampir, ya.
Hapusbermanfaat banget tipsnya mba, kudu harus banyak minum yaaa
BalasHapusIya, tapi minumnya sesuai perhitungan yang di atas aja, Wi.
HapusItu lah knapa dulu ada yg mau beli otak yg nggak dipakai. Otak identitas kita dan hrs diasah terus
BalasHapusBetuuul kudu diasah terus.
HapusDuh.. pantes otak saya suka lola, mungkin karena kurang oksigen
BalasHapusHahahaha auo minuuum minuuum. :D
HapusOtak gw berarti masih muda :)
BalasHapusToss Mas! :D
HapusHasek yang mudah yg mengairahkan hahaha
HapusHhe...emang otak bisa disamain ama kunci pintu, yak, yang kalo rusak bisa diganti plus rumah kuncinya. Kudu diasah mah, iya. Ni lagi ngasah otak sekarang,Cikgu Haya...Mudah2an kepikunan bisa dihambat datangnye, yeeeaayy...Postingan yang berbobot pake banget.
BalasHapusKalo organ lain sih bisa diganti kalo rusak, Bun. Makasih, Bunda. Aku belajar banyak dari Bunda. Semangat terus, Bun!
HapusTernyata kebutuhan minumku gak sampe 2L. Hehehehe jadi tau.
BalasHapusAku suka makan buah. Kadang akalinnya pas malem entah lagi teraweh atau di rumah aja banyakin minum sama buah.
Terima kasih Mbak infonya :D
Sama-sama, Lia. Moga lancar terus puasanya, ya. :D
Hapusitu aku banget. Pas sahur maksain minum sampe tiga gelas. Abis itu pipis terus. Untung ada tulisan ini. Sekarang aku jadi tau. TFS yaa :)
BalasHapusSama-sama, Mbak Waya. :)
HapusKalau versi yang pernah saya dengar dari dokter kebutuhan minumnya 30cc x kg BB per hari. Yang ini lebih banyak.
BalasHapusMakasih share-nya, Helena. Aku baru tahu dia-duanya hehe.
HapusSuka sekali baca ulasannya mba haya, alhamdulillah kecipratan dape ilmu baru. Mari budayakan hidup sehat sejak dini agar etap sehat di hari tua hehe. Salam kenal mba haya :)
BalasHapusYuk mariii. Salam kenal juga ya, Mel. Makasih udah mampir. :D
HapusDuh memang betul mbak nih diam dan duduk di tempat yang ada ACnya itu bikin cepat haus, pokoknya gak nyaman deh.
BalasHapusCuma gak keringatan ya Kang.
HapusSelama puasa tahun ini, samasekali ga ada keinginan ngopi. Meski udah FC aku kadang masih ngopi di hari biasa (di luar Ramadan). Jadi, alhamdulillah, gak ngebuang cairan. Ha..ha...
BalasHapusHahaha hati-hati Mbak ngopinya pending dulu.
HapusGa pernah ngitung sih, brp byk semestinya air yg dibutuhkan. Ingetnya kok omongan 8 gelas biasa per hari huahaha.
BalasHapusThanks for sharing.
Alhamdulillah selama bulan puasa aku termasuk optimal, Kak. Hahah... gak ada ngantuk2 di kantor, semangat kerja terus. CUma ngantuknya pas udah di rumah aja. Masa jam 9 udah pengsan.... LOL.
BalasHapusSuka sama postingan ini. Baca bolak balik tapi lupa komen. Ihihiiii...
BalasHapusSelamat ya, Mi. Menang dapat laptop Lenovo mantap deh!
Memang layak juara...Selamat ya Mbak Haya, proud of you! :)
BalasHapus