(Ditemenin) Sabtu
Bersama Bapak saya udah pernah. Sukses bikin banjir air mata karena haru.
Nah, kalau Sabtu bersama Tokopedia seperti apa
rasanya, ya? Alhamdulillah, saya mendapat undangan untuk ikutan office tour Tokopedia di Wisma 77 Tower 2, Jakarta
Barat (19/9). Saya jadi member sejak pertama kali Blogger Perempuan berdiri,
tapi belum pernah ikutan program Ngobrol Cantik. Kali ini saya enggak mau
menyia-nyiakan kesempatan.
Teman-teman,
tanpa kita sadari, sekarang ini kita sudah menjadi generasi e-commerce. Segala transaksi melibatkan
internet, mulai dari bela beli sampai kirim uang ke sanak famili. Eits, jangan
salah, generasi e-commerce bukan dari
kalangan kinyis-kinyis yang penampakan kulit kencengnya sering “mengintimidasi”
saya aja, lho. Kalangan ibuk-ibuk kayak kita juga. Betul enggak?
Ngomong-ngomong, ada yang udah pernah
belanja di Tokopedia? Apa perbedaannya dengan e-commerce lain? Berikut macam-macam e-commerce.
1. Classified ads (iklan baris)
Classified
ads ini pendek-pendek. Biasanya
kita lihat di bagian belakang koran. Jual beli mobil, sepeda motor, rumah, dll.
Sekarang ada juga classified ads di
media online. Contoh: Olx (dunia dan
Indonesia) dan Kaskus (Indonesia).
2. Online retail
Perbedaan classified ads dengan online
retail adalah di online retail
pembeli langsung berkomunikasi dengan pemilik platform. Contoh: Amazon.com dan
ASOS.com (dunia). Fyi, Amazon.com
adalah online retail terbesar di
dunia. Contoh lain: Bhinneka.com, Blibli.com, dan Lazada (Indonesia).
3. Group Buy
Group Buy sistemnya mengiklankan produk
dengan harga murah dalam jangka waktu tertentu. Formatnya berupa penjualan voucher diskon. Contoh: Groupon (dunia)
dan Ogahrugi (Indonesia). Saya belum pernah coba belanja yang model begini.
Kapan-kapan perlu dijajal kali, ye. Secara saya ibuk-ibuk penggemar berat kata
“voucher” dan “diskonan”. :p
4. Online Marketplace
Online
marketplace menyediakan platform dan
transaksi pembayaran legal. Di sini berkumpullah duhai para penjual dan pembeli
dari segenap penjuru. Ibarat “pasar tradisional” semua ada. Jelas beda, ya,
sama online retail. Yang satu toko
yang satu pasar. Contoh: Rakuten (dunia) dan Tokopedia (Indonesia).
“Misi Tokopedia adalah membuat Indonesia menjadi
lebih baik melalui internet,” kata Joko
Sumitro dari Tokopedia. Wah, niatnya mulia banget! Selama ini sering terjadi
penipuan transaksi via internet. Lahir tahun 2009, Tokopedia berusaha mengikis
masalah tersebut. Hmmm … saya pernah jadi korban penipuan online shop di Facebook. Dilihat di foto barangnya kece pas diterima
bikin memble. Tokopedia juga ingin memperluas jangkauan penjualan produk. Jika
selama ini produk A hanya bisa dibeli oleh orang Jakarta, misalnya, Tokopedia
akan mengusahakan agar produk A bisa dijual sampai ke Papua. Selain itu,
Tokopedia ingin menggalakkan penjualan brand
lokal. Negeri kita punya potensi luar biasa. Brand lokal tidak kalah kualitasnya sama brand luar. Gileee … mungkin ada yang pernah dengar kalau knalpot
Mercedes Benz diproduksi di Purbalingga? Atau, seragam serdadu Nato yang
mendunia diproduksi di Solo? Iyes, Indonesia punya ituuu! Saya dukung misi Tokopedia!
Askar Juara dari Tokopedia memaparkan tentang pentingnya
medsos bagi blogger. Mulanya medsos untuk bersosialisasi. Sekarang untuk
bisnis. Tiga medsos utama yang perlu dioptimalkan adalah Facebook, Twitter, dan
Instagram. Etika bermedsos antara lain, memberi apresiasi apa yang di-sharing teman dan beri komentar relevan.
Jangan kecentilan spamming jualan
enggak pada tempatnya. Saya langsung ingat IG artis-artis yang sering jadi
korban spam online shop. Artisnya
nyetatus menang award apa gitu, yang komen
pada jualan obat cepat hamil, obat kutil, pegimana yang baca enggak ilfil. :p Mumpung lagi
ada pakarnya, di sesi istirahat saya meminta Askar mengajari saya memakai Periscope.
Udah beberapa bulan punya akunnya, tapi belum dipakai. Periscope hebring buat
reportase live dari TKP. Pelan-pelan pengin dimanfaatin, ah. ^^
Sesi refreshing
ketika kami diajak halan-halan ke kantor Tokopedia divisi marketing di lantai
23. Udah pasti kami bukan naik pakai tangga ke atas sana haha! Surprais,
melihat kantor Tokopedia divisi marketing ini saya kayak de javu main ke kantor
Google Indonesia di Senayan, Jakarta Selatan. Ada ayunan, kursi gantung, kasur
empuk. Wah! Konsepnya lebih kurang sama seperti Google Indonesia, yakni fun dan mengutamakan kenyamanan sumber
daya manusianya. Staf yang sehat dan happy
insya Allah kreatif! Bedanya, di Tokopedia nuansanya serba-hijau. Kesannya
adem. Guess what, sebentar lagi bakal
dibikin ruangan khusus untuk main games.
Huaaa! Yang lagi bete atau buntu ide cocok tuh. Tapiii … kita ibuk-ibuk jangan
ngimpi kerja di sini haha! Semua stafnya anak muda rata-rata umur 23 – 27
tahun. *langsung stres gigitin kuku*
“Jarang-jarang, lho, Tokopedia bikin office tour kayak gini,” kata Askar saat
mengajak kami melihat-lihat ruangan HRD. Wow, how lucky we are then!
Satu
yang paling menarik dari kantor Tokopedia di mata saya. Saya memperhatikan
beberapa ruangan dikasih nama, contoh The Believers. Yeah, saya tahu, untuk
memotivasi. Namun, kenapa ada ruangan yang diberi nama “Underdog”? Ternyata, artinya, Tokopedia diibaratkan perusahaan yang awalnya tidak diunggulkan. Anak
bawanglah ceritanya. Meski begitu Tokopedia tetap berusaha meraih mimpi. Salah
satunya, mimpi membawa Indonesia ke dunia internasional. Keren! ^^
Acara semakin meriah berkat games kekinian Human Bingo dan Eat
Bulaga yang dipandu oleh Doni Nathaniel
dari Tokopedia. Hadoh, maafkan saya, ya, yang rada gagap. Biasa main kasti dan
tembak kelereng soalnya qiqiqi. Setelah makan siang, perut rada melar acara pun
kelar.
Sabtu bersama Tokopedia sangat
berkesan. Selain ilmu, pulangnya saya bawa gudibek dan hadiah dorpres hihi.
Soal peluang? Hayuk, tunggu apa lagi! Ciptakan peluangmu sekarang! Seperti kata
Kyle Chandler, “Opportunity does not
knock, it presents itself when you beat down the door.” Agree? [] Haya Aliya Zaki
Dapat salam dari krupuk Mbak :))
BalasHapusBtw, kantornya bikin betah yaaaa...
Waaahhh kantornya nyaman bangeeett
BalasHapusPingin juga ke kantornya Tokopedia.. keren juga kantornya
BalasHapusAgree! Super kece dalemannya tokped ya Mbak Haya. Dulu saya pikir tokped ini dari luar inovatornya. Eh ternyata startup Indonesia asli. Keren.
BalasHapusKece bangeeet kantornyaa.. mau kesana lagi deh :D
BalasHapusMbak Haya, gak nyangka aku dalamnya Tokopedia sekeren ini. Wah yang kerja apa gak pengen main-main terus yah?
BalasHapusBagus banget ya kantornya. Kapan bisa ke sana ya? *mupeng*
BalasHapuswaduhhh seru banget, mupenggg mau ke Toped, kantornya nyaman banget, kayanya lembur di sana juga gak bakalan cape deh
BalasHapusKantornya seruuu! :D
BalasHapuswah kapan aku bisa ke kantornyanya yahh wkwkkw
BalasHapuskeren banget nih designnya serba hijau ciri khas banget..
btw mkasih sudah berbagi, salam kenal
sutopo blogger jogja
Sumpah kantornya kece bingits Mbak Haya! Pengen deeh kerja di situ juga. Aku masih muda loh, baru 20. Tapi habis ini nikah. -_____-
BalasHapusCokelatGosong.blogspot.com
Wih mau dong diundang ke kantornya tokopedia :D
BalasHapusudah sering mbak belanja di tokopedia hehehe. anak-anak kalau minta apa-apa nyuruh cari di tokopedia
BalasHapusKreatif dan keren.
BalasHapusSalut buatTokopedia.
Semoga selalu sukses.
Nice sharing, Miii...
ciptakan peluangmu, tagline yang bener-bener mengajak banget ya, kantornya betaaahin
BalasHapus"Membuat Indonesia menjadi lebih baik dengan Internet" ...mungkin karrna maraknya penipuan dan stigma negatif tentang internet...semoga hadirnya tokopedia membawa citra positif
BalasHapusNyaman ya Mbak kantornya, hijau ^^
BalasHapusAku juga enggak bisa ikutan kerja disitu deh kayaknya.. masih 17 tahun *kaboor
BalasHapuskeren banget tokopedia...nggak ikutan mimpi kerja disana deh....hihihi...#siapa juga yang ngajak
BalasHapustokopedia getol banget ya ngiklannya. dari yg soft sampe yg hard. di bandung angkot-angkotnya udah banyak yg badan angkotnya dicat ijo & dikasih nama tokopedia. Hwuidiiihh!
BalasHapusKantornya kece banget ya cikgu
BalasHapusSalut sama tokopedia yang gencar menggandeng para blogger bakalan dicinta sama blogger lah ini dan bakalan makin beken ;)
Suasananya nyaman dan didominasi warna yang seger ya, Mbak :)
BalasHapusBagus tempatnya Mbak. uniq.
BalasHapusHmmm... kapan yah nama saya terselip di dokumen Tokopedia trus dipanggil deh office tour juga, hehehe...
BalasHapussemoga impiannya dapat terwujud.... :)
HapusWah baru pertama kali baca mba kalau knalpot Mercedes Benz ada di Purbalingga, berarti knalpotnya produk Indonesia donk. Bangga saya mah.
BalasHapusdaku baru daftar seller toped ni mba haya, bismillah, ciptakan peluangku....:)
BalasHapuswahhh. asyik bangeeet. Itu kereen ciin
BalasHapusTokopedia memang inspiratif. mulai dari ide, tempat kantornya, dan gagasannya mendorong start up baru di Indonesia.
BalasHapusSaya gag fokus bacanya, mbak, fotonya beneran bikin ngiri banget :")
BalasHapusHow lucky you are, mbak.