Judul: From Borneo to Bloomberg, A
Comeback Story and 13 Principles for Success
Penulis: Iwan Sunito
Ukuran buku: 11 x 15 cm
Tipe: hard cover
Tebal: 270 hal
Bahasa: Inggris
ISBN: 978-0-646-92202-7
Begitu
banyak buku yang mengisahkan sosok ‘from
nothing to something’, namun kita seolah tidak pernah bosan membacanya. Kenapa?
Karena setiap membacanya, kita yang sedang down
atau putus asa, biasanya akan semangat lagi. Juga, karena setiap tokoh
memiliki cara unik untuk bangkit. Mereka menginspirasi. Kisah-kisah senasib
yang mereka tulis membuat pembaca di belahan bumi mana pun merasa tidak sendiri
dalam melarung kesedihan dan kegagalan.
Buku
From Borneo to Bloomberg hadir
menambah deretan jenis buku-buku tersebut. Adalah Iwan Sunito, pria kelahiran
Surabaya dan besar di Pangkalan Bun, Kalimantan (Borneo). Perjalanan Iwan
sebagai anak miskin hingga menjadi pengusaha properti sukses di Australia
diceritakan di beberapa halaman pertama. Fyi,
usia Iwan saat ke Sydney masih sangat muda, yakni 18 tahun. Bukan hal mudah
menaklukkan Kota Sydney bagi seorang remaja. Sendirian! Catet! Tanpa malu-malu,
Iwan menceritakan kendala yang dia alami di sana, antara lain soal bahasa. Contoh,
Iwan bingung ketika teman-teman Australia bertanya, “How are you today?” karena dia mengira mereka bertanya, “How are you to die?”. Pegawai bank
terbahak-bahak ketika Iwan menyebutkan ‘suku bunga’ sebagai ‘flower’. *ikut ngikik*
Keberadaan
Iwan di Sydney menjadi turning point
dalam hidupnya. Di kampung halamannya, Iwan biasa diajari nrimo dengan semua pemikiran para pendahulu. Di Sydney, Iwan belajar dengan
pola pikir yang berbeda. Dia berhasil menyelesaikan pendidikan di University of
New South Wales di Sydney dan meraih dua gelar sekaligus; Bachelor of
Architecture dan Master of Management Construction.
Empat
tahun setelah lulus kuliah, Iwan membangun Crown Group bersama partner
bisnisnya, Paul Sathio. Segala sepak terjang Iwan di bidang properti, bisa
disimak di buku ini. Kini, Crown Group sukses luar biasa di Sydney. Sebelas
proyek telah selesai dibangun, yakni perumahan di Bondi, Bondi Junction
Ashfield, Epping, Eastwood, Strathfield, Five Dock, Homebush, Pennant Hills,
dan proyek Sanctum by Crown yang merupakan proyek bernilai Rp1.15 triliun, yang
terletak di Rhodes dekat Sydney Olimpic Park. Berbagai penghargaan bergengsi bertaraf
internasional pun telah diraih. Wow, sebagai orang Indonesia, saya sangat
bangga!
![]() |
The Crown Group |
![]() |
Iwan Sunito di media luar negeri |
Meski
sukses, Iwan tidak lupa melihat ke bawah. Dia aktif menggalang dana untuk
organisasi Sydney Children Hospital, John Fawcett Eye Foundation di Bali, dan
berbagai panti asuhan di Indonesia. Sekarang Iwan tinggal di Sydney bagian
timur bersama Liana (istri) dan tiga anaknya.
Selebihnya,
From Borneo to Bloomberg menyajikan
foto-foto. Orang-orang bilang, a picture speaks louder than words. Foto mampu berbicara banyak. Menelaah foto-foto klasik milik
Iwan, saya serasa mendengarkan Iwan bercerita, mengikuti perjalananan Iwan dari waktu ke waktu.
Buku
ini juga memuat quotes, baik milik
Iwan sendiri maupun tokoh kesohor lainnya. Berikut beberapa quotes yang saya suka.
Meski berbahasa Inggris, buku ini cukup mudah dicerna. Pastinya asyik dibawa ke mana-mana. Mungil, sih. Tidak mudah rusak karena hard cover dan jenis kertasnya seperti kertas ciamik dalam buku-buku katalog. Kalau sedang bete, saya
tinggal buka untuk baca-baca quotes-nya.
Selain itu, saya menarik makna lain dari buku From Borneo to Bloomberg. Di balik sosok
Iwan yang sukses, pasti ada sosok keluarga (terutama istri) yang sangat mendukung. Keluarga pula yang tulus mendoakan dan mengingatkan Iwan agar selalu berada di jalan yang
lurus.
From Borneo to Bloomberg
berisi perjalanan seorang Iwan Sunito dan 13 kunci sukses serta quotes bermakna yang mengubah hidupnya.
Iwan salah satu sosok yang memiliki kehidupan ‘tidak sempurna’, namun mampu
memperbaikinya. Di akhir bukunya, Iwan menulis, “After seeing first hand the transformation of people from all walks of
life, I am confident that if we set our hearts and minds on making the most of
the path ahead we can all help one another so that every zero can be a hero.”
Melalui From Borneo to Bloomberg,
Iwan berharap dapat melecut semangat mereka yang ingin meraih mimpi di tengah
keterpurukan. Pengin punya? Silakan beli di toko buku Gramedia di seluruh
Indonesia harga Rp100 ribu atau di Gramedia online book store harga Rp85 ribu (diskon
15%). [] Haya Aliya Zaki
Saya pernah nonton sebuah acara televisi yang menampilkan sosok Pak Iwan, Mak. Keren abis deh sepak terjangnya. Selaku orang Indonesia, saya sangat bangga dan kagum padanya. Luar biasa.
BalasHapusKalo membaca bukunya ini, belum pernah. Pinjem donk, Mak! Hehe
Wah, aku malah baru tahu dari buku ini, Mak. Memang keren abis. Prestasinya banyak bingits. Hayuk, mampir ke Gramedia. Atau, langsung ambil ke rumahku sini, Mak xixixi.
HapusWow, perumahannya banyak banget, mak? Kalo dibaca sama anak muda sekarang, bisa jadi motivasi ya. Apalagi pencapaiannya luar biasa.
BalasHapusIya, banyak, Ila. Beliau dijuluki raja properti di sana. Semoga bisa memotivasi anak-anak muda Indonesia lainnya. :)
Hapussaya sukaa saya sukaaaa
BalasHapusAyooo ayooo dicari di Gramedia. :v
HapusSuka deh, sukses karir dan cinta keluarga.. huwaaa pria hebat \o/
BalasHapusIyes! Sepakat! ^^
HapusTrims mak ngupas bukunya. Beberapa hari lalu aku baca sekilas judulnya. Eh ada ulasan dari Mak Hayya.
BalasHapusSama-sama, Mak. Bukunua udah beredar di seluruh tobuk Gramedia di Indonesia. ^^
Hapusjadi tertarik sosok istrinya :)
BalasHapus:)
Hapusinspiratif bangett ;)
BalasHapusPastinya. ;)
Hapussaya pernah lihat sosoknya di acara Sarah Sechan, Net TV. Sekalian promo bukunya yang ini kalau gak salah :)
BalasHapusWah, berarti kelewatan aku, Mak. Padahal, aku selalu nonton Sarah Sechan. Soale host-nya heboh qeqeqe.
HapusJadi penasaran pengen tahu lebih banyak tentang Iwan Sunito
BalasHapusSelamat Idul Fitri 1435H, mohon maaf lahir dan batin ya Mak
Maaf lahir batin juga, Mak Reni. :)
HapusTes..tes...
BalasHapusBalik lagi, baru nyadar theme blognya sdh berubah, feminin banget. Cantik :)
*Eh komenku yg sebelum ini kok ilang, dimoderasi ya?
Hehehe, makasih, Mak. Ini yang desain Mak Shinta. Komen Mak Lianny yang sebelumnya ga ada. Mungkin pas lagi send, eror, Mak.
Hapusfoto-foto nuansa hitam putihnya keren... selain kata-kata inspiratifnya.
BalasHapusmemang nggak bosen, ya, Mbak, baca buku biografi.
makasih sharing-nya :)
Sebenarnya ini buku semi autobiografi gitu, Mak. Lebih cocok disebut buku motivasi. Boleh coba dicari di toko buku. :)
HapusMemang sosok yang sukses beliau..dan rasanya, melihat betapa kerja keras selalu ada hasil yang manis, membuat kita tidak boleh patah semangat. Thanks for sharing it mak..byw, tampilan baru blognya imuuut ;)...cheers...
BalasHapusMakasih, Mak Indah. Seimyut orangnya, kan .... *dielus bakiak*
Hapus