Berwajah
tampan dan bertutur kata santun, demikian sosok profil cilik ini. Dia adalah Narid Sulthan Maulana, pelajar kelas 6 SD 16, Banda Aceh.
Sulthan, begitu panggilan akrabnya, tentu masih memiliki nilai 'plus' lain, yakni
prestasinya yang gemilang di berbagai bidang. Hm, cerita apa saja Sulthan
seputar aktivitasnya?
![]() |
Narid Sulthan Maulana |
Ditemui
di acara Konferensi Penulis Cilik Indonesia (KPCI) 2012 (29/11) di Hotel Mega Anggrek,
Jakarta Barat, Sulthan bercerita bahwa beberapa waktu belakangan, dia sedang berusaha
menyelesaikan cerpen duet bersama sahabatnya dan sebuah novel tentang naga.
Wow, hebat!
“Sulthan
mulai menulis sejak dua tahun lalu. Awalnya karena senang melihat Mama menulis.
Suatu hari, Mama membelikan diari untuk Sulthan. Sulthan pun menuliskan
pengalaman sehari-hari Sulthan di situ. Sebentar saja, diari sudah terisi penuh.
Lalu, Sulthan minta dibelikan diari lagi. Begitu terus sampai terkumpul empat
diari. Cerita-cerita dari keempat diari itulah yang akhirnya dibukukan dalam Diari Kocak Sulthan (DAR! Mizan),” kata Sulthan.
Mama Sulthan, yakni Beby Haryanti Dewi, memang penulis dan editor yang sudah
malang melintang di dunia literasi. Mamalah tempat Sulthan bertanya dan
berdiskusi. Mama yang sering mengantar Sulthan mengikuti acara lomba menulis.
Sedangkan papa Sulthan, Ilham Maulana, seorang dosen, juga mendukung kegiatan
Sulthan. Omong-omong, Sulthan mendapat undangan menghadiri KPCI 2012 karena cerpen yang ditulisnya lolos pada babak awal. Hasil
finalnya, cerpen karya Sulthan berhasil meraih juara II di acara yang
diselenggarakan oleh Kemendikbud dan
Mizan ini.
![]() |
Sulthan sedang ikut lomba menulis cerpen di KPCI 2012 |
“Senang
sekali diundang ke Jakarta. Sulthan bisa kenalan sama kawan-kawan baru dari
seluruh penjuru Indonesia,” komentar Sulthan bersemangat. Ini kali kedua
Sulthan diundang ke acara KPCI. Pastinya menjadi
pengalaman berharga dan tak terlupakan bagi Sulthan, ya.
Selain
menulis cerpen berbahasa Indonesia, Sulthan juga jago menulis cerpen berbahasa
Inggris. Dia pernah meraih juara II Lomba Menulis Cerpen Nasional
Tingkat SD Kategori Bahasa Inggris dalam rangka Hari Anak Nasional 2011. “Setiap
menang lomba, Sulthan merasa senang. Soalnya, pasti diumumkan pas upacara
sekolah dan Sulthan diminta maju oleh Bu Guru,” kata Sulthan polos.
Sulthan
paling suka menulis cerita bertema petualangan, persahabatan, dan kendaraan. Pokoknya
yang konfliknya seru dan sulit! Penggemar novel karya Cressida Cowell ini,
biasanya mendapatkan inspirasi dari kegiatan membaca buku, menonton film,
bermain, atau dari melihat tingkah unik teman-teman serta adik-adiknya,
Neubrina Fathin Lagoina Maulana (8 tahun) dan Navid Geunta Maulana (4 tahun).
Tidak
hanya keranjingan mengeksplorasi
imajinasi, lalu menuangkannya ke dalam bentuk tulisan, Sulthan pula mengukir
aneka prestasi lain, yakni juara I Story Telling antar-SD Se-Banda Aceh dan
Aceh Besar 2010, juara III Lomba Cerdas Cermat Islami TPA Tgk. Chik Dilamnyong
Banda Aceh 2011, juara III Lomba Pidato TPA Tgk. Chik Dilamnyong Banda Aceh 2011,
juara II Lomba Mendongeng Aceh Book Fair 2012, juara II Story Telling Maulid
Nabi KBRI Canberra, Australia.
Eit,
tunggu dulu. Australia?
Ya,
ternyata, Sulthan pernah tinggal di Jerman dan Australia karena mengikut
papanya yang melanjutkan studi. Di sana, Sulthan punya banyak sahabat dari
berbagai negara. Ada Quoc Anh dari Vietnam, Spencer dari Australia, dan Kasuni
dari India. “Sedih juga, sekarang Sulthan tidak bisa main sama mereka lagi,”
gumam Sulthan. Asyiknya, tinggal sekian lama di luar negeri membuat Sulthan mudah
menguasai bahasa asing. Namun, Sulthan mengaku, sekarang dia cuma bisa
berbahasa Inggris. Kalau bahasa Jerman, yang diingat tinggal beberapa kata saja
hehehe.
Sehari-harinya
kegiatan Sulthan adalah sekolah, mengaji, dan menulis. Orangtua Sulthan tidak
mau membebani Sulthan dengan les ini itu atau menetapkan target macam-macam. Kalau
sedang ada waktu luang, Sulthan berkreasi dengan barang-barang bekas di rumah.
Sulthan juga suka merangkai alat listrik sampai-sampai pernah kesetrum! “Selain
menjadi penulis, Sulthan ingin menjadi fisikawan!” sahut Sulthan tertawa.
Sebelum berpisah, Sulthan berpesan agar Teman-Teman rajin-rajin menulis. Bergabung dengan komunitas, merupakan ide yang oke. Kini Sulthan terdaftar sebagai anggota
KPCI. Biar bisa berbagi dan saling
menyemangati. Menulis buku pun dapat dilakukan sama-sama dengan teman seorganisasi.
Lebih ringan dikerjakan dan lebih cepat selesai.
![]() |
Sulthan (kiri) berbagi cerita tentang pengalaman menulis |
Teman-Teman yang ingin kenalan dengan Sulthan, silakan add Facebook Sulthan Maulana atau kirim e-mail ke:
naridsulthan@gmail.com. Tapi, maaf kalau nanti balasnya agak lama, ya. Soalnya,
Sulthan tidak begitu sering buka internet hehehe. Salam kreatif! [] Haya Aliya Zaki
Wah, hebat ya masih kecil sudah berprestasi, salut deh buat Sulthan :) dan gak mau kalah juga ah, sama semangat nulisnya :D
BalasHapusAyo, jangan mau kalah dengan Sulthan, Mak Helda. Keep writing. :)
HapusSaya Ibu dua anak, jadi pengen bisa mendidik mereka menulis, wlpn sy tdk lihai menulis....
BalasHapusBisa, Mak, insya Allah. Modal awalnya harus gemar membaca dulu. Kalau sudah gemar membaca, pelan-pelan diajarkan menulis cerita. :)
HapusSenang sekali ya...anakku masih tiga tahun, sekarang umminya suka nulis, meskipun belum ada yang pecah telor, semogaaa, aamiin.
BalasHapusMba Haya, semakin memberiku semangat.
Pecah telur gimana maksudnya, Mak? Dimuat di media cetak, ya? Menulis di blog itu keren banget, enggak harus di media cetak. Ayo, pasti ananda bisa mengikuti jejak umminya. Semangat, Mak! :)
HapusSulthan kereeen. Semoga anak-anak Indonesia lebih banyak lagi yang berprestasi kayak Sulthan, ya.. emaknya (mbak Beby) hebat euy.
BalasHapusAamiin, harapan kita semua ya, Mak. Iya, Kak Beby hebat euy. Peran ibu sangat besar dalam melejitkan potensi anak-anaknya. :)
BalasHapusselamat ya sulthan, selamat juga untuk kak beby
BalasHapusMakasih dah mampir ya, Mak Lisa. :)
Hapuswah, putra Aceh, proud of you Sulthan. Terus berkarya ya nak! Trims sharingnya, Mak Haya!
BalasHapuskak Sulthan hebat bangeeet... pengen deh kaya kak Sulthan... Oh iya, aku udah kenal sama kak Sulthan lho, kak...
BalasHapus