Hari Minggu
tanggal 24 Maret 2013 adalah hari yang saya tunggu-tunggu. Bagaimana tidak?
Saya dan rekan-rekan Blogger Reporter Indonesia (diketuai Hazmi Srondol) janjian
kopdar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Kopdar kali ini bukan
tidak memiliki misi. TMII bekerja sama dengan Indosat dan Blogger Reporter
Indonesia bersinergi mensosialisasikan informasi seputar acara yang digelar
dalam rangka menyambut ulang tahun TMII yang ke-38 tanggal 20 April 2013 nanti.
Kami bertemu di Museum Indonesia TMII tepat pukul 08.30
pagi.
Setelah melihat-lihat keindahan isi Museum Indonesia, kami menaiki bus menuju Museum Asmat. Di sinilah acara digelar.
Setelah melihat-lihat keindahan isi Museum Indonesia, kami menaiki bus menuju Museum Asmat. Di sinilah acara digelar.
Dari luar, saya terkagum-kagum melihat tampilan Museum
Asmat. Atapnya dibikin seperti rumah adat Suku Asmat.
Belum lagi bagian dalam museum. Sejarah suku Asmat terpampang lengkap. Baju khas, senjata unik, sampai patung perahu yang bercerita tentang Perahu Arwah, kepercayaan suku Asmat bahwa setiap orang yang meninggal akan pergi ke Negeri Safan, juga ada di sana.
Saya beruntung bisa bertemu dengan Pak Caing. Beliaulah yang sehari-hari bertugas merawat benda-benda yang ada di dalam museum. Kata Pak Caing, benda-benda di dalam museum rutin dibersihkan. Jadi, pengunjung merasa nyaman berada di museum dan pasti berniat untuk datang kembali.
Belum lagi bagian dalam museum. Sejarah suku Asmat terpampang lengkap. Baju khas, senjata unik, sampai patung perahu yang bercerita tentang Perahu Arwah, kepercayaan suku Asmat bahwa setiap orang yang meninggal akan pergi ke Negeri Safan, juga ada di sana.
Saya beruntung bisa bertemu dengan Pak Caing. Beliaulah yang sehari-hari bertugas merawat benda-benda yang ada di dalam museum. Kata Pak Caing, benda-benda di dalam museum rutin dibersihkan. Jadi, pengunjung merasa nyaman berada di museum dan pasti berniat untuk datang kembali.
Pukul 10.00 pagi, acara dibuka oleh kata sambutan Bapak Arief Joko, Koordinator Museum TMII. Menurut Bapak Arief, Museum Asmat baru mengalami revitalisasi sejak Oktober 2012 lalu. Museum adalah inspirasi peradaban bangsa. Di dalam museum, kita bisa menikmati “cerita” sejarah perjalanan bangsa. Di museum TMII ada kereta Bung Karno, Alquran terkecil, rekaman bencana tsunami Aceh, dan lain-lain.
Pihak TMII sangat memahami hal tersebut. Oleh karena itu,
TMMI membuat 18 museum sebagai warisan buat anak cucu. Bahkan, menurut Pak
Arief, TMII disebut-sebut sebagai tempat yang memiliki museum terbanyak di
dunia. Keren!
![]() |
Bapak Arief Djoko |
Indosat mendukung penuh program TMII, terutama dalam
pencanangan Augmented Reality Miniature Park yang sebelumnya bernama Taman Mini
Cyber Park. Seperti yang kita tahu, di zaman serbadigital ini, kita tak
terlepas dari aktivitas di media sosial. Bersama Indosat dan anggota Blogger Reporter
Indonesia, informasi berharga ini disebarluaskan. Seperti yang disampaikan
Hazmi Srondol, harapannya, khalayak akan semakin mencintai dan melestarikan
budaya negeri ini.
Hazmi Srondol |
Alhamdulillah, acara berlangsung sukses. Berkat Indosat
superwi-fi, penyampaian informasi melalui Twitter dan blog bisa diakses dengan cepat
dan mudah. Berada di dalam ruangan atau di luar ruangan, tidak masalah. Sinyal
bisa dinikmati di mana saja. Mantap!
Acara ditutup dengan makan siang dan ramah-tamah. Oiya,
jangan lupa untuk ikut memeriahkan ulang tahun TMII. Banyak acara digelar pada
bulan Maret dan April 2013. Ada pergelaran kesenian dari berbagai daerah, pameran kerajinan khas daerah, launching film baru, festival kuliner, dan masih banyak lagi. So, jangan sampai terlewatkan, ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan jejak. Semoga tulisan ini bermanfaat. Mohon maaf, komentar Anonim akan saya hapus. Dilarang copy paste atau memindahkan isi blog. Jika hendak mengutip, harap mencantumkan sumber blog ini. Salam.