Beruntung sekali saya diundang oleh komunitas Emak2 Blogger untuk menghadiri acara pengumuman pemenang
Kompetisi Seni Lukis Internasional Jakarta Art Award (JAA) 2012 di Pasar Seni
Ancol tanggal 28 September 2012. Nantinya, acara ditutup dengan melihat pameran
lukisan. Jujur, seumur-umur, baru kali ini saya menghadiri pameran lukisan
karya seniman nasional dan internasional. Hm, hati saya menebak-nebak, seperti
apakah acaranya nanti?
Perjalanan dari Tangerang menuju Pasar Seni Ancol menjelang magrib, lumayan macet. Namun, alhamdulillah, saya bisa tiba di lokasi
tepat waktu. Ternyata, acaranya outdoor.
Persisnya, digelar di halaman di depan Galeri North Art Space (NAS). Di Galeri
NAS inilah lukisan-lukisan dipamerkan. Sedikit berbagi informasi yang saya baca
di situs www.northartspace.com, Galeri NAS didirikan tahun 2009. Konsepnya
meniru konsep Institut Teknologi Bandung Art Fair. Selama ini Galeri NAS menjadi
ruang bagi para seniman untuk merespons perkembangan seni. Desain galeri menarik
perhatian saya karena bagian atas tembok kelabunya “bertaburan” semut-semut raksasa.
Oiya, lokasi juga bersebelahan dengan musala. Peserta menunaikan ibadah salat magrib
sembari menanti acara dimulai.
 |
Semut-semut raksasa di Galeri NAS |
 |
Lokasi acara bersebelahan dengan musala |
Satu per satu tamu yang rata-rata memakai baju batik, berdatangan
memenuhi acara. Sederet wartawan dari berbagai media, tampak siap dengan kamera
masing-masing. Tak ketinggalan, kami, dari komunitas blogger.
 |
Cantiknya among tamu Jakarta Art Award 2012 |
 |
Tamu yang hadir
|
 |
Ir. Sendy Ramania (tengah), istri Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf, hadir di Jakarta Art Award 2012 |
Pukul setengah tujuh malam, MC menyapa. Vokalis band bersuara
merdu melantunkan beberapa lagu. Sekitar dua puluh menit kemudian, Gubernur DKI
Jakarta, Dr. Ing. Fauzi Bowo, hadir. Beliau menebar senyum ramah dan langsung
duduk di kursi barisan paling depan.
 |
MC | |
 |
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo |
Selain band, para tamu juga dihibur oleh penampilan
penari-penari berpakaian daerah dengan gerak cepat dan penuh semangat.
 |
Band |
 |
Penampilan penari |
Satu hal
yang agak mengganggu saya selama acara adalah asap rokok yang mengepul-ngepul.
Apalagi, sebagian tamu membawa anak kecil (termasuk saya). Mungkin ini risiko
dari acara outdoor. Namun, demi
kenyamanan bersama, saya berharap, ada aturan tertentu dari panitia agar tamu-tamu
yang merokok bisa lebih menyadari hal ini.
MC meminta testimoni dari perwakilan KADIN dan komunitas
blogger yang menjadi stakeholders acara JAA 2012 malam ini. Mereka adalah Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang
Perikanan dan Kelautan, dan Amril Taufik Gobel dari komunitas blogger. Yugi
Prayanto menyambut positif event JAA 2012. “Event seperti ini harus lebih disosialisasikan. Semoga kelak lahir
pelukis-pelukis hebat seperti Basuki Abdullah dan Affandi. Kalau serius, tahun
depan akan difasilitasi,” demikian komentar beliau. Sementara, Amril mengatakan bahwa sekitar 60 blogger datang meliput JAA 2012. Pengamatan
terhadap event dan lukisan-lukisan nantinya
akan dituangkan melalui tulisan di dalam blog. Animo masyarakat terhadap acara
cukup besar. Masyarakat bisa mengakses beritanya baik melalui media cetak maupun
blog-blog di dunia maya.
 |
Amril Taufik Gobel dari komunitas blogger |
Tibalah saatnya pengumuman pemenang oleh Prof. Srihadi Soedarsono
(Ketua Dewan Juri). Dewan juri yang terdiri dari Dr. Ing. Fauzi Bowo, Dr HC Ir. Ciputra, Prof. Srihadi
Soedarsono, Agus Dermawan T, Agung Rai, Prof. Dr. M. Dwi Marianto, Seno Joko
Suyono, Frans Sartono, dan Wang Zhineng, menetapkan Pemenang Karya Utama jatuh kepada Keluarga Sakinah karya Sapto Sugiyo Utomo asal Solo. Lukisan Terbaik
adalah Siluet Insan Kamil Banu Arsana
asal Yogyakarta, Detak Jantung Jakarta
karya Mansyur Mas’ud asal Belitung, Sesuatu
yang Indah karya S. Dwi Stya (Acong) asal Yogyakarta, Reparasi Nurani karya Sentot Widodo asal Yogyakarta, dan Unity karya Vani Hidayatur Rahman asal
Yogyakarta. Tak heran jika sebagian besar pemenang berasal dari Yogyakarta. Salah
satu julukan yang diberikan untuk kota ini adalah Kota Seniman karena banyak
melahirkan seniman berbakat, termasuk seniman lukis. Sementara, Lukisan Terbaik
peserta internasional adalah Love, Love,
Love2 karya Mai Erard asal Prancis. Sebenarnya, untuk lukisan peserta internasional
akan dipilih tiga pemenang. Akan tetapi, tampaknya, yang berkenan di hati dewan
juri hanya satu lukisan.
Penyerahan hadiah dilakukan oleh Fauzi Bowo dan Srihadi Soedarsono.
Hadiah berupa uang tunai Rp100 juta diberikan kepada Pemenang Karya Utama. Pemenang
Lukisan Terbaik masing-masing uang tunai Rp75 juta dan pemenang lukisan peserta internasional
US$ 7000. Semua pemenang mendapatkan trofi dan piagam.
 |
Pemenang Jakarta Art Award 2012 |
Ketua panitia JAA 2012, Drs. Sukesti Martono, MM, menyampaikan
dalam kata sambutannya, JAA diadakan sejak tahun 2006. Tahun ini kali keempat
diadakan. Tema yang diangkat adalah Dunia
Ideal (Menafsirkan Kehidupan yang Sempurna). Yang dimaksud dengan Dunia Ideal sendiri adalah dunia yang paling
baik dan paling menyenangkan bagi kehidupan. JAA terutama diadakan untuk
memberi kesempatan kepada seniman nasional dan internasional untuk berkompetisi
secara profesional. Sekitar 1200 seniman lukis berpartisipasi. Dari mancanegara
ada 25 seniman lukis. Masing-masing peserta mengirimkan lebih dari satu lukisan. Maka, terkumpullah 3600 lukisan. Yang berhasil menjadi finalis ada 74
lukisan. Tingginya minat masyarakat, tentunya memberi angin segar bagi perkembangan
seni dan budaya di Indonesia.
Berikutnya, Fauzi Bowo memberikan kata sambutan. Gubernur
DKI Jakarta yang sering disapa Bang Foke berujar bahwa pemerintah sangat
mendukung kegiatan seni dan budaya. Mendukung kegiatan seni dan budaya berarti
mendukung pertumbuhan yang sehat untuk bangsa. Para seniman diharapkan terus
bekerja keras. Fauzi Bowo juga menyinggung tentang keterlibatan blogger. Dewasa
ini, isu berkembang cepat di social media.
Ya, social media sudah menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari masyarakat. “Saya meminta dukungan dan kerja sama teman-teman
blogger. Bukan hanya di event JAA, tapi juga di event-event lainnya,” pungkas beliau.
Untuk menandakan pembukaan JAA 2012 Exhibiton 28
September 2012 – 28 Oktober 2012, Gubernur DKI Jakarta, Direktur Utama P.T.
Pembangunan Jaya Ancol (Budi Karya Sumadi), dan wakil KADIN menorehkan tinta
pertama pada kanvas.
Setelah acara yang dihadiri sekitar 200 tamu ini selesai,
kami masuk ke Galeri NAS. Saya mengangguk kagum melihat lukisan-lukisan yang
dipamerkan di sana. Lukisan-lukisan itu terasa begitu “hidup”. Hampir saja saya
tak bisa menahan keinginan untuk menyentuh lukisan (seingat saya ada larangan
untuk menyentuh lukisan).
 |
Suasana pameran lukisan |
 |
Lukisan-lukisan finalis Jakarta Art Award 2012 |
Setelah beberapa menit mencari, akhirnya saya bertemu
lukisan Pemenang Karya Utama, Keluarga
Sakinah. Ini dia.
 |
Pemenang Karya Utama "Keluarga Sakinah" karya Sapto Sugiyo Utomo asal Solo |
 |
Fauzi Bowo memperhatikan lukisan "Keluarga Sakinah" |
 |
Saya dan lukisan "Keluarga Sakinah" |
Keluarga
Sakinah adalah lukisan unik berupa
tumpukan kardus. Di dalam tumpukan kardus ini, kita bisa melihat potret
kehidupan keluarga Jakarta. Sekilas, mirip potret kehidupan keluarga Jakarta di
rumah-rumah susun. Di sisi lain, lukisan tumpukan kardus Keluarga Sakinah sejenak mengingatkan saya pada tumpukan kardus
yang pernah saya jumpai di gedung Esplanade, Singapura. Tumpukan kardus yang menyuarakan pesan cinta lingkungan.
Puas melihat-lihat lukisan, saya dan teman-teman blogger
menuju tenda prasmanan untuk santap malam.
 |
Hidangan prasmanan di dua tenda |
Ada rasa bangga melihat karya anak-anak
bangsa yang indah. Salut kepada pemerintah yang memberikan perhatian. Kesempatan
dan anugerah penghargaan, pastinya memotivasi seniman kita untuk berkarya lebih
baik dan lebih baik lagi.
Hanya, sedikit kecewa terselip di hati karena tidak
adanya penjelasan dari dewan juri mengenai kriteria dan penilaian lukisan
pemenang. Saya mengharapkan ada sesi diskusi atau bincang-bincang mengenai hal
ini, mengingat acara juga selesai lebih cepat dari waktu yang tertera pada
undangan. Sebagai awam dan baru kali pertama melihat pameran lukisan, saya
ingin mendapatkan tambahan wawasan tentang dunia seni lukis secara lebih luas. Semoga panitia berkenan memasukkan usul saya dalam agenda perbaikan acara yang berikutnya.
Satu malam yang berkesan di JAA 2012. Salut buat JAA 2012!
Selamat kepada para pemenang! [] Haya
Aliya Zaki
Foto-foto: dokumentasi pribadi
Keren, jelas dan komplit liputannya, mak. Semoga saja apa yang disampaikan pak Fauzi Boeo, tentang pelibatan peran blogger, bisa terwujud. Amiin.
BalasHapusAamiin. harapannya begitu, Mak. Oiya, aku mau majang foto kita, tapi fotonya goyang dan burem. Haiiish .... :(
BalasHapussubhanallah ya
BalasHapusMakasih dah mampir, Mbak Naqi.
BalasHapusTerimakasih ya mbak atas artikelnya yg keren juga kesediaannya meluangkan waktu untuk hadir di acara JAA 2012.. Keren banget tulisannya :)
BalasHapusThanks,
AMRIL TG
Terima kasih kembali, Pak. Senang bisa hadir di acara ini. Sukses.:)
BalasHapusSelamat ya mbak. keren tulisannya.
BalasHapusMakasih sudah mampir, Say. :D
HapusMakkkk!!! Peluk akhirnyaaaa dapat juga gadget impian dari blog competition, selamat ya mak :D
BalasHapusWkwkwkw iyaaa akhirnyaaa. Makasih, Maaak. You inspired me. :D
HapusSelamat ya Mak!
BalasHapusHaluuu ... makasih dah mampir, Mak. :D
BalasHapusnumpang lewat mbak Haya... suka liputannya apalagi ada mas sapto, bangga sama seniorku yang emang langganan juara.. dulu suka nungguin dia melukis sambil nyerap ilmunya hehe.. mas sapto emang hebat...
BalasHapusTerima kasih sudah mampir, Mas Yodha. Wah, ternyata sahabatan dengan Pak Sapto. Sukses dan terus berkarya, Mas.:)
BalasHapuswow, keren banget liputannya mbak. Omjay belajar banyak dari blog ini.
BalasHapussalam
Omjay
Makasih sudah mampir, Omjay. Saya masih harus banyak belajar ngeblog dari Omjay.:) Oiya, kalo ga salah, kita satu kelompok waktu Samsung Workshop Bloggers. :D
BalasHapusIndah sekali tulisannya...
BalasHapusSayang aku ndak bisa hadir di acara tersebut...