Senangnya, tanggal 17 September 2012, saya menerima
telepon dari Mbak Delisa dari RRI Pro 1 FM Jakarta. Mbak Delisa mengabarkan bahwa bincang-bincang
novel anak karya saya, Hilangnya Berlian
Pink (DAR! Mizan), dijadwalkan mengudara hari Sabtu, tanggal 22 September
2012, pukul lima sore. Nama acaranya Ruang Literasi. Ruang Literasi adalah program bedah buku dan film yang disiarkan secara live setiap Sabtu di RRI Pro 1 FM Jakarta, 91,2 FM (untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya). Audio-video streaming di www.rrijakarta.com.
Saya bertanya kepada Mbak Delisa tentang kemungkinan
menampilkan juga sound track novel
seri Kecil-Kecil Jadi Detektif (KKJD) saat mengudara nanti. Sound track ini khusus dibuat oleh DTS Voices, grup musik pimpinan Ratih Soe, teman saya. Sekadar informasi, Hilangnya Berlian Pink merupakan salah
satu novel anak seri KKJD yang digagas Benny Rhamdani, Editor in Chief di Mizan,
saat saya dan teman-teman mengikuti kelas pelatihan menulis novel anak Kelas Ajaib. Judul novel KKJD lainnya adalah Fun
Gowes (Firma Sutan), Misteri
Gerbong Tua (Gita Lovusa), dan Tersesat
di Borneo (Lucky Saint). Masing-masing kisahnya “mandiri” alias tidak
berhubungan satu sama lain. Hanya genrenya yang sama-sama detektif.
Ternyata, Mbak Delisa bilang, boleh. Saya langsung
mengontak Ratih Soe, meminta dia datang ke studio pada hari Sabtu. Ratih
menyanggupi dengan senang hati.
Pas hari H, Ratih dan teman-teman DTS Voices sudah hadir
lebih dahulu. Saya datang beberapa menit sebelum acara. Mbak Delisa dan Mbak
Lia (penyiar), menyambut kami dengan ramah. Berikut bincang-bincang kami.
Mbak Lia (L) : “Apa kabar, Mbak Haya? Senang sekali bisa
hadir di studio kami sore ini. Mbak Haya adalah penulis dari novel anak seri
Kecil-Kecil Jadi Detektif yang berjudul Hilangnya
Berlian Pink. Novel anak yang fun dan
bisa dibaca bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga.”
Saya (H) :
“Alhamdulillah, kabar baik, Mbak Lia. Senang juga bisa hadir di sini.”
L : “Bisa cerita enggak, Mbak Haya, Hilangnya Berlian Pink ini buku tentang
apa, sih? Novel detektif anak-anak ya, Mbak Haya?”
H : "Hilangnya
Berlian Pink bercerita tentang tiga anak perempuan yang menjadi detektif
dadakan. Mereka sepupuan dan sahabatan. Ada Vina, desainer cilik keturunan
bule. Ada Kay yang tomboi dan jago taekwondo. Ada Shofie yang merasa dirinya
mobil. Mereka naik kelas dengan nilai bagus dan dikasih hadiah yang surprais
banget oleh mama Vina, yakni liburan ke Singapura!"
L : “Wow!
Pasti seru, ya! Mereka perginya bertiga atau bagaimana?”
H : “Perginya bareng Tante Lulu, mama
Kay. Tante Lulu berwajah imut dan bertubuh mungil. Jadi sering masih dianggap masih
remaja. Sikapnya kadang-kadang suka jail, seperti Kay.”
L : “Dan, di Singapura, mereka ketemu
sama Tante Rosa, pemilik cincin berlian pink yang harganya selangit itu?”
H : “Iya, tepatnya, di pesawat menuju ke
Singapura. Mereka satu pesawat.”
L : “Yap, di pesawat. Tante Rosa jadi
pusat perhatian karena memakai perhiasan berlebihan dan pastinya, cincin
berlian pink yang bikin penampilannya tambah mencolok. Tapi, sebelumnya, Tante
Rosa sendiri sudah “mengenal” Vina, ya, karena dia pengagum baju-baju rancangan
Vina?”
H : Iya, Tante Rosa selalu hadir setiap
Vina menggelar peragaan busana.”
L : “Oiya, kenapa setting-nya di Singapura, nih?”
H : “Sebenarnya, pengennya di Paris,
Prancis hihihi .... Soalnya, Paris, kan, kota mode. Vina bisa liburan, sekalian
mencari inspirasi mendesain baju di sana. Tapi, ke Prancis, mahal! Hahaha! Mmm,
begini, kalau novel KKJD yang lain, setting-nya
Indonesia sekali, Mbak Lia. Antara lain, Yogya dan Kalimantan. Jadi, saya ambil
setting luar negeri, yakni Singapura.
Biar tampil beda.”
L : “Sip, sip. Oke, sekarang kita simak
dulu lagu Kecil-Kecil Jadi Detektif dari
DTS Voices, ya.”
Lirik:
Kecil-kecil jadi detektif
Kuak misteri dengan kreatif
Kumpulkan fakta berpikir aktif
Temukan hal yang menjadi motif
Temukan hal yang menjadi motif
Kecil-kecil menyelidiki
Rahasia yang mengganjal hati
Telaah semua informasi
Jangan menyesal di belakang hari
Kebenaran harus diungkapkan agar jelas
Siapa yang berperan di balik peristiwa aneh
Kejujuran harus ditemukan agar tuntas
Apa yang sesungguhnya terjadi jangan dianggap remeh
L : “Melodi
lagunya bagus! Liriknya lucu bangeeet! Bikinnya berapa lama, Mbak Ratih?”
Ratih (R): "Mmm ... berapa lama, ya? Soalnya bikinnya
diselingi sama ngerjain yang lain dan lompat-lompat sama keponakan hihihi ....
Jadi bingung mau kalau ditanya berapa lama. Tapi, enggak lama, deh.”
L : “Lompat-lompat sama keponakan?
Hahaha! Lagunya memang khusus dibuat untuk novel seri KKJD, ya?”
R : “Iya. Untuk novel seri lain, saya
juga bikin lagunya.”
L : “Wow, hebat! Ajarin aku, dong!
Hihihi ....”
R : “Boleh-boleh hehehe ....”
L : “Benar, ya? Nah, balik ke Mbak Haya
lagi, nih. Aku tertarik sama tokoh Shofie, yang merasa dirinya mobil. Unik
banget!”
H : “Iya, ini terinspirasi anak saya
sendiri, namanya Faruq. Faruq suka merasa dirinya adalah mobil hihihi ....
Sebentar-sebentar dia mengeluarkan suara deru mobil. Kadang dia bilang, lagi
parkir. kadang, lagi manasin mobil. Padahal, enggak ada mobil di situ. Yang jadi mobil ya, dia. Cuma,
tokohnya di sini saya ganti perempuan, yakni Shofie.”
L : “Keren, keren. Oiya, kita sambil kasih kuis, ya. Nanti ada lima pemenang. Masing-masing mendapatkan satu novel Hilangnya Berlian Pink terbitan DAR! Mizan. Pertanyaannya apa, Mbak Haya?"
H : "Pertanyaanya, siapa nama tante yang kehilangan cincin berlian pink?"
H : "Pertanyaanya, siapa nama tante yang kehilangan cincin berlian pink?"
L : "Oke, saya ulang pertanyaannya. Siapa nama tante yang kehilangan cincin berlian pink? Ditunggu jawabannya mulai dari sekarang. Mbak Haya, kita lanjut lagi ...."
H "Mbak Lia, selain Shofie, ada satu tokoh lagi, yang unik. Namanya Bu Giok.”
L : “Ooo ... Bu Giok tetangga Vina yang
budek itu, ya?”
H : “Iya, Bu Giok tetangga Vina. Beliau
sayang sekali sama Vina. Kadang-kadang perhatiannya yang over membuat Vina jengkel. Bu Giok budek, tapi paling malas pakai
alat bantu dengar. Kan, bikin sebal hehehe. Idenya dari sosok Bude saya sendiri hihihi. Maaf ya, Budeee ....!”
L : “Hahaha! Ada-ada aja nih, Mbak Haya!
Terus, apa kesulitan terbesar saat menulis buku ini?”
H : “Mmm ... apa, ya? Sepertinya ini,
nih. Saya harus membuat kasus yang tidak terlalu rumit karena pembacanya adalah
anak-anak usia 6-13 tahun. Tapi, kasusnya jangan terlalu mudah juga dan tetap membuat
pembaca penasaran. Mungkin itu, ya. Terus, endingnya mengejutkan, lho! Yang baca mungkin berpikir setelah penjahatnya ketangkap, ya, udah. Ternyata,tidak. Ada "sesuatu" di balik kasus hilangnya berlian pink.”
L : “Wih, tambah bikin penasaran, nih. Jadi, intinya novel ini sangat
menghibur dan bisa dibaca bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga ya, Mbak
Haya?”
H : “Yap, sebenarnya bukan cuma menghibur. Novel ini
juga bercerita tentang persahabatan, kehangatan keluarga, dan kepedulian kepada
sesama. Ceritanya memang tentang Vina yang bergelut di dunia peragaan busana.
Tapi, sama sekali bukan cerita tentang hura-hura. Yang ditonjolkan di sini
adalah kreativitas Vina mendesain baju. Dia mengadakan acara amal untuk
anak-anak penderita kanker melalui peragaan busananya. Selain itu, saya menyelipkan aneka pengetahuan science di sini.”
L : “Wow, keren, ya! Komplet, dong! Di sini juga
pembaca bisa mendapat pelajaran dari Tante Rosa yang hobi memakai perhiasan
berlebihan, betul, Mbak Haya? Supaya tidak mengundang perhatian penjahat?”
H : “Benar sekali, Mbak Lia.”
L : “Oke. Terakhir, Mbak Haya. Harga
bukunya berapa, nih? Dijual di mana saja?”
H : “Harganya cuma Rp35 ribu. Dijual di toko-toko
buku seluruh Indonesia. Bisa juga dibeli di www.mizan.com atau toko-toko buku online lainnya. Biasanya kalau beli online, ada diskon, lho.”
L : “Diskon? Asyiiik! Psssttt ... di novel ini ada sisipan stiker juga! Oke, makasih Mbak Haya, Mbak Ratih,
dan teman-teman DTS Voices yang sudah hadir di studio. Kapan-kapan kita ketemu
lagi, ya! Kapan-kapan aku dibikinin lagu, yaaa ....”
H + R : “Sama-sama. Beres! Makasih juga, Mbak Lia!”
Sebelum pulang, saya, Ratih, dan teman-teman DTS Voices
berfoto bersama Mbak Delisa dan Mbak Lia. Semoga kali lain saya bisa hadir di
sini lagi dan bincang-bincang buku saya yang berikutnya. Sekali lagi, terima
kasih Mbak Delisa (yang membuat saya selalu ingat novel Hafalan Shalat Delisa) dan Mbak Lia yang suaranya
renyaaah banget! Terima kasih juga buat teman-teman DTS Voices!
Teman-teman yang ingin diundang ke acara Ruang Literasi RRI
Pro 1 FM Jakarta, 91,2 FM dan diulas bukunya, caranya bisa lihat di sini. Oiya, kalau kamu
sedang main ke toko buku dan ingin mencari novel Hilangnya
Berlian Pink, kamu tinggal mengetik “KKJD” di komputer pencari yang ada di
toko-toko buku. Pasti keluar, deh, semua judul dan lokasi rak novel KKJD,
termasuk Hilangnya Berlian Pink. Tinggal
ambil dan bawa ke kasir hihi. Selamat membaca! ^^ []
waw!
BalasHapusSaya suka ini. Seolah saya ikut mendengarkan acara tayagan livenya. Mencerahkan mbak plus jadi referensi deh.
BalasHapusJempol dua!