Resensi
ini dimuat di Kompas Anak, tahun 2010. Kirim resensi buku anak maksimal
200 kata ke: kompas@kompas.co.id. Subjek: [Kompas Anak] + Resensi +
Judul Buku. Sertakan scan cover buku, biodata, dan nomor rekening di
akhir naskah.
Judul buku : Sang Juara dari Gaza (Kisah Seru Perjalanan Hidup Imam Syafi’i)
Penulis : Ratno Fadillah
Cetakan : I, Maret 2010
Penerbit : PT. Lingkar Pena Kreativa
Tebal : 50 hal
Apakah yang terbayang di benak Teman-teman kalau disebutkan negara Palestina? Peperangankah? Selain sejarah perang yang memilukan, ternyata dari negeri Palestina, tepatnya di wilayah Gaza, pernah lahir seorang ulama yang melegenda. Dia adalah Imam Syafi’i.
Sebelum umur dua tahun, Syafi’i sudah menjadi yatim. Ia dirawat dan dibesarkan ibunya. Berkat dorongan sang ibu, Syafi’i pindah ke kota Mekkah untuk menuntut ilmu. Syafi’i giat mempelajari Al Quran dan hadis. Ia selalu menulis semua pelajarannya di atas kertas bekas supaya tidak lupa. Kalau kertas bekas habis, ia menulis di atas tulang-tulang kering yang ditemui di jalan. Berkat kecerdasan dan akhlaknya yang baik, ketika dewasa, Syafi’i terpilih menjadi pegawai teladan di Yaman.
Suatu ketika, Syafi’i ingin sekali berguru kepada ulama besar dari kota Madinah, yaitu Imam Malik. Namun, perjalanan menemui Imam Malik sepertinya sangat berat. Berhasilkah Syafi’i bertemu guru idamannya? Bagaimana kisah Syafi’i seterusnya?
Buku ini bercerita tentang kegigihan luar biasa seorang pemuda dalam menuntut ilmu. Selain gigih, doa dan dukungan ibu (orangtua) juga berperan penting. Buku yang mengisahkan hidup orang-orang sukses, oke banget dibaca agar kita bisa mencontoh semangat dan kerja keras mereka. Ilustrasi buku ini juga menarik, penuh warna. [] Haya Aliya Zaki
Sebelum umur dua tahun, Syafi’i sudah menjadi yatim. Ia dirawat dan dibesarkan ibunya. Berkat dorongan sang ibu, Syafi’i pindah ke kota Mekkah untuk menuntut ilmu. Syafi’i giat mempelajari Al Quran dan hadis. Ia selalu menulis semua pelajarannya di atas kertas bekas supaya tidak lupa. Kalau kertas bekas habis, ia menulis di atas tulang-tulang kering yang ditemui di jalan. Berkat kecerdasan dan akhlaknya yang baik, ketika dewasa, Syafi’i terpilih menjadi pegawai teladan di Yaman.
Suatu ketika, Syafi’i ingin sekali berguru kepada ulama besar dari kota Madinah, yaitu Imam Malik. Namun, perjalanan menemui Imam Malik sepertinya sangat berat. Berhasilkah Syafi’i bertemu guru idamannya? Bagaimana kisah Syafi’i seterusnya?
Buku ini bercerita tentang kegigihan luar biasa seorang pemuda dalam menuntut ilmu. Selain gigih, doa dan dukungan ibu (orangtua) juga berperan penting. Buku yang mengisahkan hidup orang-orang sukses, oke banget dibaca agar kita bisa mencontoh semangat dan kerja keras mereka. Ilustrasi buku ini juga menarik, penuh warna. [] Haya Aliya Zaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan jejak. Semoga tulisan ini bermanfaat. Mohon maaf, komentar Anonim akan saya hapus. Dilarang copy paste atau memindahkan isi blog. Jika hendak mengutip, harap mencantumkan sumber blog ini. Salam.